Video

VIDEO Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Kandungan Klorin dan Mikroplastik di DAS Krueng Langsa

Sampel air diambil di tiga lokasi, mulai dari intake PDAM Tirta Keumuning hingga Gampong Merande Dayah, Kecamatan Langsa Timur.

Penulis: Zubir | Editor: Hari Mahardhika

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara bersama dengan Forum Konservasi Leuser, Rabu (8/6/2022) melakukan penelitian di Krueng Langsa.

Sampel air diambil di tiga lokasi, mulai dari intake PDAM Tirta Keumuning hingga Gampong Merande Dayah, Kecamatan Langsa Timur.

Direktur Ecoton yang juga tim peneliti ekspedisi sungai nusantara, Prigi Arisandi, kepada Serambinews.com, mengatakan, dari hasil penelitian di Krueng Langsa ditemukan kandungan klorin sebesar 0.13 sampai 0.35 Ppm.

Kandungan itu sudah melebihi baku mutu sebesar 0.03 Ppm, sesuai dengan PP 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan lingkungan hidup.

Klorin merupakan senyawa yang banyak berasal dari aktivitas pemupukan di lahan perkebunan.

Di tiga lokasi itu, tim juga menemukan kandungan logam berat tembaga (Cu) sebesar 0.03 sampai 0.08 yang melebihi baku mutu sebesar 0.02 ppm.

Selain parameter kimia, ditemukan juga kandungan mikroplastik di Krueng Langsa yang diduga bersumber dari ulah masyarakat membuang sampah sembarang.

Prigi menyampaikan, sudah seharusnya Pemerintah Kota Langsa memperhatikan banyaknya sampah plastik dan mengendalikan sumber pencemaran yang berasal dari perkebunan sawit.

Karena air sungai tersebut digunakan sebagai bahan baku PDAM Kota Langsa.

Narator: Suhiya Zahrati
Video Editor: Hari Mahardhika

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved