Disdik Aceh Selaraskan Kurikulum SMK dengan Kebutuhan IDUKA

Syarwan mengatakan, penyelarasan kurikulum adalah upaya menyesuaikan kurikulum (link and match) antara SMK dengan tuntutan IDUKA

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh foto bersama dengan kepala SMK di wilayah Kota Banda Aceh-Aceh Besar di sela-sela rapat Penyelarasan Kurikulum dengan kalangan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis, (9/6/2022). Acara ini berlangsung hingga Jumat (10/6/2022). 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh terus berupaya menyesuaikan kurikulum (link and match) antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) yang meliputi kompetensi dan budaya kerja yang berlaku di IDUKA.

Itu sebabnya, Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang membidangi pendidikan ini giat menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan runtutan dan budaya kerja yang berlaku di IDUKA.

"Sehingga, lulusan SMK memiliki kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA," ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni MPd, saat menyampaikan sambutan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM pada kegiatan Penyelarasan Kurikulum dengan IDUKA, Kamis, (9/6/2022), di Aula SMKN 3 Banda Aceh.

Acara ini berlangsung dua hari, sejak 9-10 Juni 2022, diikuti oleh seluruh kepala sekolah SMK di lingkup Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Baca juga: Berawal dari Iseng, Alasan Irfan Hakim Bikin Konten Makan Keripik Terpedas hingga Dilarikan ke RS

Baca juga: Atalia Praratya Ucap Takbir Dengar Jasad Eril Ditemukan

Syarwan mengatakan, penyelarasan kurikulum adalah upaya menyesuaikan kurikulum (link and match) antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan tuntutan IDUKA yang meliputi kompetensi dan budaya kerja yang berlaku di IDUKA.

Sementara itu, Dr Ir Muhibbuddin MEng IPM, salah seorang narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, penyelarasan itu dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

"Kegiatan ini merupakan implementasi dari kebijakan pusat yang kita harapkan dapat meningkat mutu pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan yang ada di Aceh," ujarnya.

Muhibbuddin yang merupakan juga Tim Ahli Bidang Pembinaan SMK mengatakan pentingnya penyelarasan kurikulum untuk menekan 'gap' antara kompetensi-kompetensi yang diajarkan oleh sekolah dengan harapan atau yang dibutuhkan oleh IDUKA, menyesuaian alat/bahan dengan IDUKA, penyesuaian prosedur kerja, membangun sikap, dan budaya kerja di sekolah sesuai dengan budaya kerja di IDUKA.

Masih kata Muhibbuddin, yang perlu diselaraskan adalah struktur kurikulum serta Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti (KI/KD), model dan metode pembelajaran dan penilaian, alat dan bahan praktikum, cakupan materi, serta pembiasaan etos kerja atau budaya kerja di industri.

Kegiatan ini juga dihadiri dan didampingi oleh sejumlah Tim Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Aceh: Siti Wahidah MPd, Rusdi MP, Ahfas MPd, Efriyanto ST, dan Cut Mitra Susanti MPd.

Pada kesempatan ini juga Sarwan Joni MPd mengukuhkan Tim Pengembang Kurikulum SMK wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. (*)

Baca juga: Kakak Farhan Histeris Lihat Rekonstruksi Kasus Temuan Mayat dalam Sumur di Bireuen

Baca juga: Pasukan Rusia Saling Serang di Hutan Ukraina, Bagaimana Bisa?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved