Berita Langsa
Sapi di Langsa Terjangkit PMK Tersisa 583 Ekor, Sudah 1.260 Ekor Sembuh
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Langsa sembuh sudah mencapai 1.260 ekor, dan kini tersisa yang sakit 583 ekor
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hingga Minggu (12/6/2022), sapi positif terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Langsa sembuh sudah mencapai 1.260 ekor, dan kini tersisa yang sakit 583 ekor.
Sedangkan total jumlah sapi yang positif PMK di wilayah Kota Langsa sejak ditemukan kasus ini pada bulan Mei 2022 lalu ada sebanyak 1.843 ekor.
"Untuk sapi yang positif PMK yang mati ada tambahan 1 ekor menjadi totalnya 9 ekor," ujar Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Langsa, Banta Ahmad, S.St.Pi, melalui Kabid Peternakan, Drh. Elga, kepada Serambinews.com, Senin (13/6/2022).
Sapi Positif PMK 1.680 Ekor
Hingga saat ini jumlah sapi yang positif terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencapai 1.680 ekor.
Namun sapi yang sembuh dari wabah PMK sudah 1.063 ekor, atau kini tersisa 617 ekor sapi yang masih terjangkit PMK.
Baca juga: Dalam Sebulan 4.692 Ekor Ternak Terindikasi PMK di Aceh Utara
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Langsa, Banta Ahmad, S.St.Pi, melalui Kabid Peternakan, Drh. Elga, kepada Serambinews.com, Kamis (9/6/2022).
Menurut Drh. Elga menyebutkan, untuk sapi positif PMK yang mati bertambah 1 menjadi total 8 ekor, dan yang potong paksa masih tetap 1 ekor.
Sebelumnya dilaporkan, DPPKP mengimbau masyarakat yang memiliki hewan ternak sapi dan lainnya untuk sementara mengandangkan (tidak melepas) sapinya baik yang positif PMK maupun tidak.
Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan Istri Dianjurkan Menungging Setelah Berhubungan Intim Menurut dr Boyke
Hal ini harus dilakukan oleh warga untuk mencegah dan menekan gerak penularan wabah PMK ini kepada hewan-hewa sapi, kerbau, dan kambing lainya.
Sapi yang dilaporkan sudah sembuh dari wabah PMK ini dikarenakan sebelumnya sapi tersebut cepat dilakukan pemberian antibiotik dan vitamin.
"Tapi sekarang stok antibiotik dan vitamin di DPPKP Kota Langsa sudah habis, serta yang ada dijual di pasaran juga sudah langka didapatkan oleh masyarakat," paparnya.
Baca juga: Jamaah Haji Aceh Diingatkan Batasi Bawa Barang Bawaan, Masing-Masing JCH 32 Kg