Minim Salip-salipan, Bos Dorna Adu Mulut dengan Repsol soal MotoGP: Membosankan

Minim salip-salipan membuat bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta adu mulut dengan Repsol, soal MotoGP yang disebut semakin membosankan.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
JAVIER SORIANO / AFP
Minim salip-salipan membuat bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta adu mulut dengan Repsol, soal MotoGP yang disebut semakin membosankan. 

SERAMBINEWS.COM - Minim salip-salipan membuat bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta adu mulut dengan Repsol, soal MotoGP yang disebut semakin membosankan.

Terkait pagelaran MotoGP yang minim salip-salipan ini sebelum dikritik oleh Repsol.

Seperti apa jawaban dari pihak Dorna menanggapi hal tersebut?

Dikutip dari Kompas.com, orang nomor satu Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, akhirnya buka suara.

Hal ini menanggapi terkait produsen pelumas asal Spanyol yang menyebut balapan MotoGP saat ini makin membosankan.

Repsol yang sudah lama jadi sponsor di tim pabrikan Honda mengkritik balapan MotoGP yang minim salip-salipan.

Isu ini berawal dari penggunaan beberapa teknologi yang malah membuat balapan jadi monoton.

Hal tersebut juga pernah diungkap oleh Marc Marquez.

Ia mengatakan adanya winglet serta sistem penurun suspensi dan teknologi lainnya membuat motor makin kencang tapi pebalap jadi jarang takeover.

"Menyalip, hampir tidak ada lagi? Kami tidak pernah memiliki masalah menyalip," tampik Ezpeleta mengutip Corsedimoto, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Jadwal MotoGP Jerman 2022 di Trans7: Bastianini Menyerah Kejar Quartararo

Bos Dorna itu mengatakan, dalam balapan ada hal yang yang mesti dipikirkan.

Setidaknya ada dua faktor yang mesti dipertaruhkan untuk keberlangsungan MotoGP di masa depan sebagai olahraga motorsport dan hiburan.

"Ada dua parameter yaitu keamanan dan keberlanjutan. Mesin lebih efisien dan kesinambungan ekonomi," katanya.

"Berapa banyak tim yang kita miliki dan telah menghilang? Sekarang, tim swasta dapat berjalan dengan biaya rendah,” tambahnya.

Bos Dorna Sports itu mengatakan, dari sudut pandangnya MotoGP di era modern saat ini justru lebih baik daripada masa lalu.

“Tingkat kejuaraan hari ini tidak terpikirkan di tahun 80-an. Sekarang semua pebalap cepat dan ada yang luar biasa, ada yang tidak begitu bagus di masa lalu," katanya.

"Apa yang berubah adalah ada pebalap yang lebih kompetitif,” tambahnya.

Baca juga: Klasemen MotoGP Seusai GP Catalunya 2022, Quartararo Pertahankan Posisi Puncak

Aerodinamika

Ezpeleta juga menampik klaim Repsol soal aerdinamika.

Menurut Repsol pemakaian winglet membuat motor jadi lebih menuntut fisik, yang pada akhirnya membuat banyak pebalap saat ini menderita penyakit arm pump.

Ezpeleta mengatakan soal aerobody diserahkan kepada tim.

Saat ini kata dia, semua pabrikan sedang berdiskusi tentang masalah aerodinamika dan mesti ada suara bulat untuk mengubah hal itu.

"Kami memaksakan masalah sayap dengan tim," kata dia.

Baca juga: Fabio Quartararo Pemenang MotoGP Catalunya 2022

Marc Marquez Ultimatum Honda

Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, memberikan ultimatum kepada Repsol Honda dalam kejuaraan dunia MotoGP 2022.

Dikutip dari Tribunnews.com, Marquez menekankan jika tim Honda wajib mendengarkan semua yang dia inginkan untuk pengembangan RC213V.

Peringatan yang dilontarkan The Baby Alien semata-mata untuk kebaikan tim Honda Racing Corporation (HRC).

Sebagaimana yang diketahui, tim berlogo sayap tunggal mengepak itu dalam periode buruk.

Terhitung sejak MotoGP 2020, degradasi prestasi dirasakan pabrikan asal Jepang tersebut.

Kecelakaan highside yang menimpa Marc Marquez pada awal musim MotoGP 2020 mengubah kondisi Repsol Honda.

Bahkan persaingan gelar juara dunia pun berbalik 360 derajat.

Deretan rider Honda mulai dari Alex Marquez, Pol Espargaro maupun Takaaki Nakagami tak bisa mengkatrol prestasi tim ketika The Baby Alien absen.

Baca juga: Suzuki Mundur dari MotoGP Mulai 2023, Joan Mir Berharap Segera Dapat Tim Baru Musim Depan

Pun ketika comeback pemilik nomor #93 di pentas MotoGP 2021 tak langsung memberikan hasil instan.

Berbagai upaya telah dilakukan Honda, termasuk pengembangan RC213V.

Sayangnya, merubah RC213V yang tak berpatokan pada feedback Marc Marquez menuai hasil tak maksimal.

The Baby Alien merasa kesulitan untuk memaksimalkan kuda besi keluaran Honda itu.

Meski diakui 'the new RC213V' memiliki potensi untuk tampil menggebrak.

Baca juga: Valentino Rossi Ramalkan Juara Dunia MotoGP 2022 Diraih Pembalap Asal Italia

Namun kenyataannya baru sekali pembalap Honda meraih podium di MotoGP 2022.

Tepatnya saat seri Qatar di Sirkuit Losail, Pol Espargaro finis di P3.

Namun setelah momentum itu, baik Marquez dan deretan rider Honda lainnya hingga seri keenam MotoGP 2022 berlangsung, mereka belum kembali merasakan naik podiim.

Situasi ini mendapatkan perhatian Marquez secara serius.

"Kami harus bekerja ekstra keras untuk meraih hasil maksimal. Tentu saja kami tidak harus mendorong semua pembalap Honda," tegas Marquez, dikutip dari laman Paddock-GP.

Pemilik delapan gelar juara dunia ini meminta sudah saatnya para teknisi timnya mendengarkan apa yang menjadi masukannya.

"Sekarang, kami harus fokus apa yang saya inginkan maupun apa yang saya butuhkan," terangnya menjelaskan.

Marquez tak menampik jika the new RC213V memiliki potensi.

Namun dirinya merasa kesulitan untuk tampil all-out.

"Motor baru ini dibuat dengan gaya yang berbeda, saya membutuhkan adaptasi lebih.

Bahkan untuk memaksimalkan potensinya pun saya kesulitan," tegasnya.

Sejak Marquez debut di kelas para raja tahun 2013, Honda memang terkesan merancang sebuah motor khusus untuk sang rider seorang.

Hasilnya memang dibayar lunas oleh The Baby Alien lewat enam gelar juara dunia kelas premier.

Namun imbas negatifnya, tak ada satupun pembalap yang mampu memaksimalkan motor Honda kecuali saudara Alex Marquez tersebut.

Demikian jawaban Bos Dorna yang adu mulut dengan Repsol soal MotoGP minim salip-salipan dan terkesan semakin membosankan, hingga Marc Marquez ultimatum Honda untuk pengembangan RC213V. (Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved