Kesehatan
Bikin Bau, Ternyata Ini Penyebab Telapak Kaki Bolong-Bolong, dr Arthur: Atasinya Cuma Pakai Batu Ini
Kondisi ini biasanya terjadi pada telapak kaki yang ditandai dengan kulit keputihan dengan kelompok lubang berlubang, dan mengakibatkan kaki bau.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Bikin Bau, Ternyata Ini Penyebab Telapak Kaki Bolong-Bolong, dr Arthur: Atasinya Cuma Pakai Batu Ini
SERAMBINEWS.COM - Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya apa penyebab telapak kaki bolong-bolong?
Bahkan, kondisi telapak kaki bolong-bolong ini bisa membuat kaki jadi bau, lho!
Dilansir dari dermnetnz.org Jumat (17/6/2022), dalam dunia medis, telapak kaki bolong-bolong disebut dengan pitted keratolysis.
Kondisi ini biasanya terjadi pada telapak kaki yang ditandai dengan kulit keputihan dengan kelompok lubang berlubang, dan mengakibatkan kaki bau.
Keratolisis berlubang disebabkan oleh beberapa spesies bakteri, termasuk corynebacteria, Dermatophilus congolensis, Kytococcus sedentarius, actinomyces dan streptomyces.
Bakteri berkembang biak dalam kondisi lembab.
Baca juga: Jangan Buang atau Kupas Kulit Buah Ini, dr Zaidul Akbar : Cara Kita Menjaga Kesehatan
Semntara lubanglubang yang terbentuk pada telapak kaki disebabkan oleh rusaknya sel tanduk (stratum korneum) oleh enzim protease yang dihasilkan oleh bakteri.
Bau busuk tersebut disebabkan oleh senyawa belerang yang dihasilkan oleh bakteri tiol, sulfida, dan tioester.
Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan para pekerjaan yang berisiko meliputi: Petani, atlet, pelaut atau nelayan, pekerja industri dan personil militer.
Faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan pitted keratolysis meliputi:
- Cuaca panas dan lembab
- Alas kaki oklusif , seperti sepatu bot karet atau sepatu vinil.
- Keringat berlebihan pada tangan dan kaki ( hiperhidrosis )
- Kulit telapak tangan dan telapak kaki menebal ( keratoderma )
- Diabetes mellitus
- Usia lanjut
- Defisiensi imun
Apa saja tanda dan gejala pitted keratolysis?
- Biasanya muncul sebagai bau kaki
Biasanya mempengaruhi telapak kaki - kaki depan, tumit, atau keduanya. Telapak tangan jarang terinfeksi.
Menghasilkan permukaan kulit keputihan dengan kumpulan beberapa lubang berlubang yang halus.
Lubang sering bergabung bersama (coalesce) untuk membentuk lesi yang lebih besar seperti kawah.