Tuan Rumah Habis di Indonesia Open 2022
Tuan rumah habis di Indonesia Open 2022 setelah empat wakilnya tersungkur di babak perempat final yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno
JAKARTA - Tuan rumah habis di Indonesia Open 2022 setelah empat wakilnya tersungkur di babak perempat final yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (17/5/2022).
Dengan demikian, tak ada dua Merah Putih di semifinal turnamen dengan kategori BWF Tour Super 1000.
Pada nomor ganda putri, pasanga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dikalahkan oleh unggulan kedua dari Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Apri/Fadia harus mengakui keunggulan Lee/Shin dengan skor 14-21, 19-21 setelah melalui pertarungan perempat final berdurasi 52 menit.
Di nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting juga harus hengkang dari Indonesia Open 2022 setelah didepak oleh pemain peringkat satu dunia, Viktor Axelsen, dari Denmark melalui pertarungan rubber game 13-21, 21-19, dan 9-21.
Dengan kekalahan ini, rekor pertemuan antara kedua pemain menjadi 8-4 untuk keunggulan pemian dari Denmark tersebut.
Pada nomor ganda putra, laga rubber game menjadi saksi kekalahan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Prayer) di babak perempat final Indonesia Open 2022, saat menghadapi pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pasangan peringkat ke-16 itu kalah dari ganda putra Malaysia dengan skor 21-14, 22-21, dan 20-22 dalam pertarungan selama 56 menit.
Baca juga: Selandia Baru Mundur dari Gelaran Piala Thomas 2022 di Thailand, BWF: Digantikan Amerika Serikat
Baca juga: Jelang All England 2022, Badminton England dan BWF Sepakat Coret Nama Pemain Rusia, Ini Daftarnya
Wakil ganda putra lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi harapan terakhir tersingkir pada perempat final akhirnya tumbang juga.
Bertanding di lapangan 1 Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Fajar/Rian kalah dari wakil Cina Liu Yuchen/Ou Xuanyi dua gim langsung 21-18 dan 21-18.
Pertandingan kali ini berlangsung sengit.
Fajar/Rian dan ganda putra Cina saling serang dan beberapa kali terjadi reli panjang untuk mendapat poin.
Fajar/Rian sempat unggul pada interval gim pertama 11-8.
Namun setelah itu, mereka justru beberapa kali melakukan kesalahan yang menjadi keuntungan buat lawan.
Bahkan, mereka akhirnya harus tertinggal 11-13 setelah Yuchen/Xuanyi meraih lima poin secara beruntun.