Berita Simeulue
Gempa Bumi Intraslab Magnitudo 4.8 Guncang Simeulue, BMKG: Tak Memicu Tsunami
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8, mengundang Pulau Simeulue. Gempa bumi tersebut terjadi pada kedalaman 77 kilometer.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8, mengundang Pulau Simeulue.
Gempa bumi tersebut terjadi pada kedalaman 77 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pada, Senin (20/06/2022) sekira pukul 12:01 WIB.
Titik pusat gempa dilaporkan berada di 33 km dari barat daya Sinabang, Simeulue.
Titik koordinat gempa berada di 2.20 derajat Lintang Utara (LU) dan 96.23 derajat Bujur Timur (BT) atau pada Koordinat: 2.22 LU-96.23 BT.
BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami.
Baca juga: VIDEO Gempa Bumi Guncang Lombok Setelah Shalat Subuh, Getaran Sampai Denpasar Bali
Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini.
Tetapi beberapa masyarakat merasakan getaran sekitar IIII MMI atau goncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh masyarakat di Lasikin dan Sinabang.
Seismologist BMKG, Andrean Simanjuntak mengatakan, gempa Simeulue pada hari ini, kedalamannya menengah yaitu 77 km, sehingga bisa dikaitkan dengan aktivitas tektonik dari zona subduksi Indo-Australia.
Distribusi gempa bumi berasal dari pergerakan subduksi miring Lempeng Oseanik Indo-Australia yang menunjam Lempeng Benua Eurasia dengan laju geser 5-6 cm/tahun.
Pada kedalaman menengah, gempa bumi yang terjadi merupakan tipe intraslab dan beberapa kasus biasanya diikuti oleh guncangan yang cukup kuat dalam spektrum wilayah yang luas.
Beberapa kejadian gempa bumi intraslab merusak, seperti gempa Malang 2020, dan Banten 2021, dengan skala magnitudo 6 yang menimbulkan kerusakan cukup parah dan korban jiwa.
Baca juga: Calang Aceh Jaya Digoyang Gempa Bumi 5,6 Mg, Berikut Data BMKG
Kedua gempa tersebut berasal dari zona subduksi selatan Jawa yang umumnya didominasi oleh gempa-gempa kedalaman menengah.
Sebelumnya, terdapat dua gempa skala M5 pada Maret 2022, akibat aktivitas subduksi di pesisir barat Aceh dan dirasakan hingga III MMI di daerah Simeulue.