Berita Subulussalam
Pawang Harimau Berstatus Honorer Tertua BKSDA Aceh Itu Meninggal, Berikut Cerita Tentang Kek Carwani
Pasalnya, setiap terjadi konflik harimau dengan manusia, sosok Sarwani lah yang diandalkan pihak BKSDA Aceh untuk menaklukkan sang raja hutan itu.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya, setiap terjadi konflik harimau dengan manusia, sosok Sarwani lah yang diandalkan pihak BKSDA Aceh untuk menaklukkan sang raja hutan itu.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sosok Sarwani Sabi alias Kek Carwani (almarhum) sangat dikenal di kalangan BKSDA sebagai pawang harimau.
Sosok kakek Carwani yang bertubuh kecil ini juga tidak asing bagi para jurnalis yang meliput setiap ada kasus konflik manusia dengan harimau di Aceh, termasuk wilayah sumatera lainnya seperti Riau.
Pasalnya, setiap terjadi konflik harimau dengan manusia, sosok Sarwani lah yang diandalkan pihak BKSDA Aceh untuk menaklukkan sang raja hutan itu.
Kasus terbaru di Kota Subulussalam konflik harimau dengan manusia terjadi di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.
Kakek Sarwani pun diturunkan ke sana untuk menaklukkan hewan dilindungi tersebut.
Baca juga: VIDEO Kek Carwani Sang Pawang Harimau Sumatera Duduki Box Trap Jinakkan Raja Rimba di Aceh Selatan
Sepintas, tak ada yang istimewa dari warga Sawang Teubei, Kecamatan Kawai XIV, Aceh Barat ini.
Pria berusia 85 tahun tersebut tampil apa adanya dengan tubuh mungil, pakaiannya lusuh, kulitnya legam keriput dimakan usia.
Malah saat itu Kek Carwani juga saat berjalan harus menggunakan tongkat lantaran salah satu kakinya mengalami cidera akibat kecelakaan lalulintas.
Karena kepiawaiannya, Kek Carwani pun diangkat menjadi tenaga honorer di BKSDA.
Dia menjadi tenaga honorer tertua di instansi tersebut.
Kini, sosok Kek Carwani yang periang tersebut telah dipanggil menghadap sang Ilahi.
Segenap keluarga besar BKSDA Aceh menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya.
Begitu pula masyarakat Aceh yang tentunya ikut berduka. Selamat jalan Kek Carwani.
Semoga diampuni segala kesalahan dan diterima segala amal ibadahnya dalam membantu umat manusia setiap ada konflik dengan hewan buas menjadi amal jariyah dan pelita di alam sana. Amin.
Baca juga: VIDEO BKSDA Aceh Datangkan Kek Carwani Halau Harimau yang Berkeliaran di Perkebunan Bakongan
Meninggal dalam usia 85 tahun
Seperti diberitakan sebelumnya, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun.
Sarwani Sabi alias Carwani, kakek berusia 85 tahun asal Meulaboh, Aceh Barat, yang merupakan pawang harimau Aceh dikabarkan meninggal dunia, Senin (20/6/2022).
Informasi meninggalnya pawang harimau ini diterima Serambinews.com dari unggahan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Subulussalam.
Serambinews.com kembali mengonfirmasi untuk memastikan kebenaran meninggalnya Sarwani alias Kakek Carwani.
Informasi ini dibenarkan, Riya Kamba, SHut, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang turut memasang ucapan duka cita di story WhatsApp-nya.
Menurut informasi, Kakek Carwani meninggal dunia tadi selepas shalat Maghrib di kediamannya di Meulaboh, Aceh Barat.
Baca juga: VIDEO Kek Carwani Lakukan Ritual Pengusiran Harimau Sumatera yang Mangsa Dua Ternak Warga
Berikut ucapan duka cita atas meninggalnya kakek Carwani sang pawang harimau yang menyebar via WhatsApp dan turut diterima Serambinews.com;
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah pulang ke Rahmatullah sahabat kita Nek Carwani Sabi, hari ini ba'da Magrib jam 18.55 wib di Meulaboh.
Semoga Allah meridhai beliau Dan Alam barzhah nya menjadi kebun surga, mohon maaf segala khilaf Dan salah nek carwani selama hidupnya baik sengaja maupun yang tidak disengaja,” demikian isi pesan berantai itu. (*)