Berita Aceh Timur
Haji Uma: Nelayan yang Ditangkap di Thailand Didampingi Konsulat RI, Panglima Laot Himpun Identitas
"Kita sudah meminta staf di Aceh Timur, bersama Panglima Laot Lhok Idi Cut, dan toke boat untuk mengumpulkan identitas (KTP) mereka, karena hanya...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
"Kita sudah meminta staf di Aceh Timur, bersama Panglima Laot Lhok Idi Cut, dan toke boat untuk mengumpulkan identitas (KTP) mereka, karena hanya sebagian dari mereka yang memiliki identitas, " ungkap Anggota DPD RI, Haji Uma, melalui sambungan telepon kepada Serambinews.com, Selasa malam.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPD RI, H Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, melalui stafnya untuk Kabupaten Aceh Timur, Rahmat sedang mengumpulkan data identitas 10 anak buah kapal (ABK) KM Boat Nakri, asal Aceh Timur, yang ditangkap otoritas Keamanan Laut Thailand, Minggu 19 Juni 2022.
"Kita sudah meminta staf di Aceh Timur, bersama Panglima Laot Lhok Idi Cut, dan toke boat untuk mengumpulkan identitas (KTP) mereka, karena hanya sebagian dari mereka yang memiliki identitas, " ungkap Anggota DPD RI, Haji Uma, melalui sambungan telepon kepada Serambinews.com, Selasa malam.
Haji Uma mengaku, ia sudah berkoordinasi dengan Konsulat RI di Songklha, Thailand.
Dari komunikasi itu, ungkap Haji Uma, diketahui bahwa nelayan yang ditangkap tersebut sudah dalam proses BAP, dan sudah didampingi penerjemah dari Konsulat RI disana.
"Pejabat konsulat RI di Songklha meminta bantu kepada kita untuk mengirimkan data identitas mereka. Karena hanya sebagian dari mereka memiliki KTP. Karena itu, saya sudah meminta staf saya, panglima laot Lhok Idi, dan toke untuk secepatnya mengirimkan data identitas nelayan itu untuk diteruskan kepada pihak Konsulat RI Songklha Thailand, " ungkap Haji Uma.
Data identitas ini diperlukan, ungkap Haji Uma, untuk mempercepat proses pendataan dan pemeriksaan terhadap nelayan tersebut.
"Setelah di BAP, selanjutnya penyelidikan dan penyidikan lalu perkaranya dilimpahkan ke pengadilan. Kita akan terus mengawal dan memonitor penanganan kasus ini," tukas Haji Uma.
Seperti diberitakan sebelumnya, sepuluh anak buah kapal (ABK) KM Boat Nakri, asal Aceh Timur, dilaporkan kembali ditangkap aparat Keamanan Laut Thailand.
Mereka ditangkap di perairan laut Phuket, Thailand yang ditangkap pada Minggu 19 Juni 2022. Sebelumnya mereka berangkat dari Kuala Idi Cut pada 12 Juni 2022. (*)
Baca juga: Lagi, Sepuluh Nelayan Aceh Timur Ditangkap Otoritas Keamanan Thailand