Bantah Malaysia Harus Mengklaim Singapura dan Riau, Mahathir Mohamad Luruskan Pernyataanya

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad meluruskan pernyataanya yang menjadi polemik soal klaim Singapura dan Kepulauan Riau, Indonesia

Editor: Faisal Zamzami
Bernama
Mahathir Mohamad 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad meluruskan pernyataanya yang menjadi polemik soal klaim Singapura dan Kepulauan Riau, Indonesia.

Mahathir memberikan penjelasannya lewat unggahannya di Youtube Channel resmi miliknya, Dr Mahathir Mohamad, yang diberi judul ‘My Explanation On Remarks That Malaysia Should Claim Singapore and Riau.’

Penjelasan tersebut Mahathir sampaikan saat melakukan wawancara dengan Andini Effendi dari Golkar Institute pada Rabu (22/6/2022).


Eks PM Malaysia itu menegaskan bahwa apa yang diberitakan media di luar konteks dari inti apa yang ingin disampaikan di depan publik Malaysia.

“Saya diminta untuk menjelaskan pernyataan saya bahwa Malaysia harus mengklaim Singapura dan Riau. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu di luar konteks,” tulisnya dalam deskripsi tayangan Youtube tersebut.

Di video itu, Mahathir mengatakan bahwa pernyataannya di sebuah acara bertajuk 'Aku Melayu: Survival Bermula', menyinggung orang-orang yang mempersoalkan kehilangan Pulau Batu Puteh, yang hanya seluas meja.

Padahal menurut dia, dulunya Singapura dan Kepulauan Riau merupakan bagian dari Johor, akan tetapi orang Malaysia tidak ada yang memperdulikan isu tersebut saat kehilangannya.

“Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa batu itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” ujarnya.

Namun ia membantah bahwa pernyataannya tersebut dapat diartikan bahwa Malaysia harus mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau (yang merupakan wilayah Indonesia).

“Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan. Saya mencoba untuk menunjukkan bahwa kami sangat khawatir kehilangan batu seukuran meja tetapi tidak pernah (khawatir) tentang bagian yang lebih besar dari Malaysia ketika mereka diambil dari kami."

Baca juga: Mahathir Klarifikasi soal Seruan Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau

Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI Sebut Mahathir Sedang Ngawur, Terkait Klaim Kepri Bagian dari Malaysia

“Saya menyampah pada orang-orang yang mempersoalkan, mengapa sebuah batu sebesar meja yang menjorok ke laut mereka terlalu resah, menuntut untuk dikembalikan. Sedangkan wilayah Anda sendiri sebelumnya, Kepulauan Riau dan Singapura yang merupakan bagian dari Johor. Kamu tidak peduli tanah sebesar ini diambil pergi, tetapi sangat peduli tentang batu ini,” kata Mahathir.

“Saya tidak menyuruh mereka menuntut (Singapura dan Kepri) untuk dikembalikan, tapi mereka tidak langsung membantah saat tanah ini diambil pergi oleh orang lain,” lanjutnya.

Mahathir membenarkan bahwa dirinya sebenarnya hanya memberikan perumpaan dalam forum tersebut, akan tetapi diartikan diluar konteks oleh media.

Mahathir menyatakan, bahwa Malaysia bersyukur pengadilan internasional menyatakan Pulau Ligitan dan Sipadan milik mereka.

Bahkan Indonesia tidak mempermasalahkan dan menggugat penghargaan tersebut.

Namun ia tidak bermaksud bersyukur atas keuntungan yang memihak Malaysia ketimbang Indonesia dalam hal ini.

“Kita patut bersyukur pengadilan dunia menganugerahkan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada kita. Mereka jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh – hanya sebuah singkapan batu. Kita patut bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan penghargaan tersebut. Sungguh, kami tidak bersyukur atas keuntungan kami,” ujarnya.

 

Warganet Indonesia Geruduk Akun Instagram Mahathir Mohamad

Sebelumnya, warganet Indonesia menggeruduk alias mambanjiri kolom komentar akun Instagram Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad.

Hal itu terkait pernyataan Mahathir mengklaim Provinsi Kepulauan Riau merupakan bagian dari Tanah Melayu Malaysia.

Tak hanya Kepulauan Riau, Mahathir juga meminta Malaysia merebut kembali Singapura.

Pernyataan Mahathir itu disampaikan dalam acara Aku Melayu: Survival Bermula bertajuk Melayu dan Kelangsungan Hidup Bangsa, Minggu (19/6/2022).

“Seharusnya kita tidak hanya menuntut Pedra Branca atau Pulau Batu Puteh dikembalikan kepada kita,”

“tetapi kita juga harus menuntut Singapura dan kepulauan Riau dikembalikan ke Malaysia sebagai tanah Melayu,” katanya.

Mahathir menambahkan, sejarah membuktikan bahwa Malaya membentang dari Tanah Genting Kra di Thailand selatan hingga Kepulauan Riau.

“Tapi hari ini, kita hanya tinggal di semenanjung. Saya ingin tahu apakah kami akan terus memiliki semenanjung ini,” kata dia.

“Saya khawatir dengan masa depan orang Melayu, apakah tanah jazirah juga dimiliki oleh pihak lain,” kata Mahathir.

Mendapati pernyataan tersebut, sejumlah warganet Indonesia ramai-ramai membanjiri kolom komentar postingan akun Instagram Mahathir.

Mereka mengutuk pernyataan eks PM Malaysia itu dan meminta untuk tidak mengklaim suatu negara atau wilayah yang sudah merdeka.

Bahkan Warganet Indonesia meminta Mahathir untuk diam dan jangan memantik keributan hingga berujung pada rusaknya hubungan kedua negara.

 

Baca juga: Pemko Langsa Minta Pedagang Ikan Tempati Lapak Baru, Atau Satpol PP Akan Tindak Tegas

Baca juga: Kartika Putri Sambangi Kejati DKI Jakarta, Merasa Kasusnya dengan Richard Lee Tak Ada Kejelasan

Baca juga: Reza Rahardian Melayat, Sampaikan Keinganan Terakhir Terhadap Rima Melati yang tak Kesampaian

Tribunnews.com: Mahathir Mohamad Luruskan Pernyataan Malaysia Harus Mengklaim Singapura dan Riau, Ini Penjelasannya

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved