Berita Banda Aceh
Kanwil Direktorat Perbendaharaan Aceh Klaim Perekonomian Aceh Mulai Membaik, Ini Indikatornya
Provinsi Aceh yang ditandai dengan status daerah hijau pandemi Covid-19, dinilai telah menunjukkan meningkatnya perekonomian Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: M Nur Pakar
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Provinsi Aceh yang ditandai dengan status daerah hijau pandemi Covid-19, dinilai telah menunjukkan meningkatnya perekonomian Aceh.
Diantaranya dapat dilihat dengan semakin membaiknya capaian pendapatan dan belanja sampai Mei 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I, Ieng yang mewakili Kanwil Direktorat Perbendaharaan (DJPb) Aceh kepada Serambinews.com, Jumat (24/6/2022).
Dikatakan, pada triwulan II 2022 ini, kinerja penerimaan negara sudah menunjukkan perkembangan yang positif.
Hal tersebut dapat dilihat dari tercapainya target penerimaan pajak 2022 dari beberapa Kantor Pelayanan Pajak di Aceh.
Serta mulai menggeliatnya sektor usaha ekonomi masyarakat yang bersifat informal, seperti pertanian dan perkebunan.
Baca juga: Ketua TP-PKK Pusat Bahas Peluang Industri Wisata dan Ekonomi Kreatif, Ini Cakupannya
Bahkan, UMKM yang cukup banyak di daerah dan menopang ekonomi masyarakat dari kelas bawah sampai dengan menengah.
APBN, katanya, sebagai instumen kebijakan untuk menjalankan peran sebagai penekan dampak pandemi Covid-19 dengan akselerasi belanja.
Di Aceh, capaian realisasi belanja, khususnya belanja kementerian lembaga (K/L), baik belanja pegawai, barang, modal dan bantuan sosial menunjukkan capaian yang bagus.
Dia berharap, hal itu akan memberikan kontribusi yang positif dalam menggerakkan perekonomian di Aceh dengan banyaknya uang yang “berputar” di Aceh.
Realisasi belanja APBN pada beberapa proyek strategis nasional yang ada di Aceh selain berpengaruh terhadap peningkatan layanan publik, juga berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Demikian juga pencairan tunjangan hari raya kepada para Aparatur Sipil Negara dan pensiunan juga telah memberikan dampak besar yang sangat positif bagi perekonomian di Aceh.
Khususnya dalam rangka menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Baca juga: TM Nurlif Nilai MTQ Sebagai Ajang Promosi Wisata dan Bangkitnya Ekonomi Bener Meriah
Ieng yang mewakili Kanwil DJPb Provinsi Aceh, dalam paparannya menyampaikan, realisasi pendapatan dan belanja APBN per 31 Mei 2022 di Aceh, masing-masing Rp 2.186,52 miliar dan Rp 4.651,53 miliar.