Irigasi

Pansus DPRA ke Simeulue, Sebut Kemajuan Pembangunan Irigasi Sigulai Lambat

Sementara waktu tahun anggaran 2022 tinggal enam bulan lagi. Untuk itu, pihaknya berharap pada rekanan agar mempercepat progres pekerjaannya.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Pansus DPR Aceh, meninjau pembangunan jalan dan juga bendungan irigasi Sigulai di Kabupaten Simeulue, foto direkam Kamis (23/6/2022). 

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Tim Pansus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), beranggotakan Fuadri, Tarmizi, Zainal Abidin, meninjau langsung pembangunan irigasi Sigulai di Kecamatan Simeulue Barat, yang didanai melalui APBA dalam program multiyears.

Angota DPR Aceh, Fuadri, kepada Serambinews.com, Jumat (24/6/2022), mengatakan bahwa, selain meninjau bendungan irigasi Sigulai dengan nilai kontrak Rp 174 miliar lebih itu, pihaknya bersama anggota Pansus lainnya turut meninjau proyek besar lainnya seperti pembangunan jalan ruas jalan Sinabang-Sibigo, ruas jalan Nasreuhe-Lewak-Sibigo, serta pembangunan jembatan yang didanai dari APBA.

Fuadri mengakui bahwa, progres pembangunan irigasi Sigulai dinilai lamban lantaran progres lapangan saat ini diperkirakan belum mencapai 40 persen.

Sementara waktu tahun anggaran 2022 tinggal enam bulan lagi. Untuk itu, pihaknya berharap pada rekanan agar mempercepat progres pekerjaannya.

Kawasan HFE SieBreuh Mulai Produksi Benih Padi 25 Hektare, Anggota DPRA Minta Irigasi Harus Memadai

"Dengan waktu tersisa supaya dipacu pembangunannya, baik di bendungannya maupun di saluran airnya. Karena bendungan irigasi ini sangat dinanti oleh masyarakat Simeulue dalam mendukung pertaniannya," tukas anggota DPRA dari dapil 10.

Tak hanya soal bendungan irigasi Sigulai, Fuadri menambahkan, terkait pembangunan peningkatan jalan yang didanai melalui program multiyears di Simeulue pun masih ada yang belum maksimal progresnya di lapangan.

Sebagian Saluran Irigasi Pante Lhong, Bireuen Dipenuhi Sedimen

Oleh sebab itu, apa pun kendala di lapangan antara Pemerintah Daerah dan juga pihak rekanan segera mencari solusi supaya pembangunan di daerah kepulaun itu tidak tersendat.

"Kalau misalkan ada kendala di material oleh Pemda dan juga rekanan saling berkoordinasi mencari jalan terbaik, agar pembangunan berjalan lancar dan manfaat pembangunan cepat dirasakan oleh masyarakat Simeulue," pungkas Fuadri.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved