Video

VIDEO Kisah Sukses Perantau Aceh Sabrul Jamil, Owner Mie Aceh Pandrah Jakarta

Mie Aceh Pandrah yang dirintis Sabrul telah memiliki 5 cabang di seluruh Jakarta. Dua cabang dibuka saat pandemi

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Syamsul Azman

SERAMBINEWS.COM – Sabrul Jamil (33) adalah contoh pemuda yang tak mau menyerah pada keadaan.

Mulai merantau di usia sangat belia, yaitu 18 tahun, Sabrul banyak ditempa oleh pengalaman dan ujian.

Ia pernah gagal pada percobaan pertamanya merantau ke Batam.

Tak hanya sebatas itu, Sabrul yang mencoba kuliah setelah kembali ke kampung halaman, kembali diterpa ujian.

Karena ketiadaan dana, Sabrul pun terpaksa meninggalkan bangku kuliah.

Tapi, dia tidak patah arang.

Baca juga: Kisah Diaspora Aceh – Sabrul Jamil, Pemilik Mie Aceh Pandrah yang Berkembang di Masa Pandemi

Sabrul kembali memutuskan merantau.

Kali ini dia memilih Jakarta sebagai tempat tujuan.

Saat itu, pada tahun 2011, usianya baru 22 tahun.

Berbagai pekerjaan pun dijalaninya dengan penuh kesabaran.

Mulai dari penjual parfum, hingga penjual pakaian di kaki lima dan pasar malam.

Semua usaha dan kerja kerasnya baru membuahkan hasil ketika pada tahun tahun 2016, Sabrul memberanikan diri menyewa sebuah ruko di Jalan Sukarjo Wiryopranoto No.4C, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Dia memilih nama Mie Aceh Pandrah sebagai merek dagang.

Dari sini, usaha Mie Aceh Pandrah terus berkembang, hingga dua tahun kemudian dia mulai memberanikan diri untuk melakukan ekspansi.

Kini, Mie Aceh Pandrah yang dirintis Sabrul telah memiliki 5 cabang di seluruh Jakarta.

Hebatnya, dua dari cabang Mie Aceh Pandrah ini dibuka oleh Sabrul di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.

Baca juga: Kisah Diaspora Aceh - M Raji Pengusaha Muda Owner Koetaradja, Dari Importir Hingga Konsep ATM

Seiring dengan usahanya yang terus berkembang, Sabrul saat ini telah memiliki rumah sendiri di Pejaten Barat.

Pada akhir tahun 2021, dia pulang kampung dan menikahi gadis Kruenggeukueh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Bisa dibilang, Sabrul Jamil adalah pemuda kreatif yang bisa beradaptasi dengan segala keadaan, termasuk pandemi yang merontokkan banyak industri.

Selain kreatif, apa kiat Sabrul agar sukses di perantauan?

Menjawab pertanyaan ini, Sabrul hanya berbagi kiat sederhana, yaitu selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Selanjutnya, pasang target yang ingin dicapai, dan jangan menunda pekerjaan agar target itu bisa segera dicapai.

Simak kisah lengkap Sabrul Jamil dalam artikel berjudul “Kisah Diaspora Aceh – Sabrul Jamil, Pemilik Mie Aceh Pandrah yang Berkembang di Masa Pandemi” di www.serambinews.com.

Laporan Zainal Arifin M Nur
Narator: Ardiansyah
Editor: Syamsul Azman

Baca juga: Kisah Diaspora Aceh – Teuku Makmur, Toke Beras Pemberantas Pengangguran di Kampung Halaman

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved