Berita Pidie
Pidie Juara Umum Popda Aceh
Kontingen Pidie sukses merebut gelar juara umum Pekan Olahraga Pelajar (Popda) XVI Aceh di Meulaboh, Aceh Barat, setelah mengumpulkan 18 medali emas
SIGLI - Kontingen Pidie sukses merebut gelar juara umum Pekan Olahraga Pelajar (Popda) XVI Aceh di Meulaboh, Aceh Barat, setelah mengumpulkan 18 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu.
Keberhasilan itu sekaligus memutuskan prestasi juara bertahan Kabupaten Aceh Besar.
Seperti diketahui, dalam perhelatan Popda dua edisi terakhir, mereka mampu tampil sebagai juara umum.
Itu diraih pada Popda 2016 di Langsa, dan 2018 di Takengon, Aceh Tengah.
Kini, di Popda 2022 Meulaboh, Aceh Besar harus puas terlempar ke posisi empat.
Mereka hanya mampu mendulang 12 emas, 12 perak, dan 20 perunggu.
Atletik menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Aceh Besar.
Kesuksesan Pidie membawa pulang gelar juara umum terhitung di luar dugaan.
Baca juga: Panahan Juara Umum di Popda Aceh Barat, Pidie Boyong 18 Medali Emas
Baca juga: Derby Pase di Final Popda Aceh
Sebab, sejak pelaksanaan even dua tahunan itu dimulai Senin (20/6/2022), persaingan hanya terjadi antara juara bertahan Aceh Besar, Banda Aceh, dan tuan rumah Aceh Barat.
Namun, sejak Jumat (24/6/2022), atlet-atlet Pidie mulai mengancam keberadaan tiga daerah itu.
Puncaknya terjadi pada Sabtu (25/6/2022) kemarin, Pidie melesat ke puncak klasemen perolehan medali terakhir Popda.
Mereka akhirnya sukses menggungguli keberadaan juara bertahan Aceh Besar, Banda Aceh, dan tuan rumah Aceh Barat.
Urutan kedua ditempati Kontingen Banda Aceh.
Mereka harus puas sebagai runner-up karena kalah tipis dari Pidie setelah mengumpulkan 17 emas, 22 perak, dan 22 perunggu.
Kegagalan tim ibu kota ini karena mereka hanya mampu menambah satu emas pada hari terakhir.
Sementara Pidie berhasil menambah tiga emas dari sepasang pencak silat dan tenis meja.
Padahal, pada hari terakhir pelaksanaan Popda 2022 itu, kemarin, masih tersisa lima cabang yang dipertandingan.
Cabang itu adalah tenis meja, bola basket, karate, pencak silat, dan sepak bola.
Dari lima cabang itu, raihan medali emas terbagi rata untuk semua kontingen.
Sebagai tuan rumah Popda, Aceh Barat boleh tersenyum gembira.
Kecuali mampu memberi ancaman bagi Aceh Besar dan Banda Aceh sejak hari pertama, mereka juga berhasil duduk manis di urutan tiga Popda.
Kepastian itu didapat setelah Kontingen Bumi Teuku Umar ini mengoleksi 16 emas, 12 perak, dan 20 perunggu.
Sementara peringkat kelima menjadi milik Kota Lhokseumawe usai merebut 11 medali emas, 6 perak, dan 8 perunggu.
Keberhasilan Pidie merebut juara umum dari tangan Aceh Besar tak lepas dari kontribusi cabang panahan.
Tak tanggung-tanggung, cabang ini menyumbang 12 medali emas untuk kabupaten penghasil kerupuk mulieng, ini.
"Alhamdulillah, panahan Pidie juara umum dengan meraih 12 emas," kata Ketua Pengcab Perpani Pidie, Amar Sidiq atau Dan Amar, kepada Serambi, Sabtu (25/6/2022).
Atlet panahan Pidie yang menyumbangkan emas adalah Salsabila 5 emas.
Lalu, Wildan 3 emas, Mursyidan 2 emas, serta Harist, Zidan, dan Aditiya (penahan putra beregu) sumbang 1 emas.
Berikutnya, Wildan 1 perak, Mursyidan 1 perak, dan Harits 2 perak.
Kemudian, Athiya 2 perunggu, Mursyidan 1 perunggu, dan Harits 1 perunggu.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Pidie, Edy Saputra, kepada Serambi, Sabtu (25/6/2022), bersyukur atas keberhasilan Kontingen Pidie merebut gelar juara umum Popda tahun ini.
Kesuksesan ini, menurut Edy, tak lepas dari kerja keras atlet, pelatih, ofisial, dan semua pihak terkait lainnya.
"Alhamdulillah, kita berhasil menjadi juara umum di Popda 2022 kali ini.
Terima kasih banyak kepada atlet, pelatih, dan ofisial yang sudah berjuang habis-habisan," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Pidie, Samsul Bahri, kepada Serambi, tadi malam, menyebutkan, kepastian gelar juara umum itu diperoleh setelah dilakukan rapat di Kesektariatan Popda Aceh, Sabtu (25/6/2022).
Ternyata, setelah dilakukan rekap, Pidie mampu mendulang 18 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu.
"Pidie Juara Umum Popda Aceh XVI tahun 2022 yang diselenggarakan di Meulaboh, Aceh Barat.
Sementara Kota Banda Aceh di posisi kedua dan tuan rumah Aceh Barat di urutan tiga," kata Penanggung Jawab Popda XVI Aceh, Muksalmina, yang juga Kasi Pembinaa Olahraga Prestasi Dispora Aceh, kepada Serambi, Sabtu (25/6/2022) tadi malam.
Emas Sepakbola Milik Lhokseumawe
Kontingen Kota Lhokseumawe berhasil merebut medali emas cabang sepakbola Popda XVI Aceh.
Gelar itu menjadi milik mereka setelah membungkam ambisi saudara tuanya, Aceh Utara, dengan skor 4-1, pada babak final cabang bergengsi tersebut di Stadion FIFA, Cot Darat, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Sabtu (25/6/2022).
Empat gol anak asuhan Muhammad Ridwan alias Wawan itu dilesatkan oleh dua pemain berbeda.
Mereka adalah Muhammad Faizin yang mencetak gol pada menit 40 dan 78, serta Rajif Aldila yang memborong sepasang gol ke gawang Aceh Utara.
Gol itu dihasilkan melalui aksi pada menit 21 serta lima menit babak kedua bergulir.
Aceh Utara mampu memperoleh gol hiburan dari sepakan keras Muhammad Sultan pada menit 49.
Sementara dalam perebutan tempat ketiga, Kota Langsa mampu mengatasi perlawanan Pidie dengan skor 1-0.
Gol tunggal yang memastikan Langsa membawa pulang medali perunggu, dicetak Putra Qadafi satu menit menjelang pertandingan berakhir.
Sementara itu, Sekda Aceh, Taqwallah, dijadwalkan menutup pelaksanaan Popda XVI Aceh 2022 di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (26/6/2022) siang ini.
Sebelum itu, Sekda akan menyerahkan piala bergilir kepada perwakilan Kontingen Pidie yang tampil sebagai juara umum Popda kali ini. (naz/sb)
Baca juga: Aceh Tamiang Tambah Medali Emas di Popda XVI Aceh Barat
Baca juga: Kontingen Aceh Besar Sudah Dulang 11 Medali Emas di Arena Popda Aceh Barat