Pendeta di Deliserdang Ditembak OTK saat Duduk di Teras Rumah, Peluru Bersarang di Dada
Pendeta bernama Fernando Tambunan menjadi korban penembakan di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
SERAMBINEWS.COM, DELISERDANG - Seorang pemuka agama di ditembak orang tidak dikenal di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Korban yang merupakan pendeta ditembak saat korban duduk di teras rumahnya.
Peluru menembus bagian dada korban hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Pendeta bernama Fernando Tambunan menjadi korban penembakan di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Korban yang ditembak OTK baru sekitar enam bulan tinggal di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.
Pendeta Fernando ditembak orang tak dikenal di kediamannya.
Setelah ditembak OTK, sang pendeta kemudian dilarikan keluarganya ke rumah sakit terdekat.
Polisi masih menyelidiki kasus pendeta ditembak OTK ini.
Baca juga: Seorang Pedagang di Deyai Papua Tewas Ditembak KKB, Polda Papua Buru Pelaku
Kronologis pendeta ditembak OTK
Menurut keterangan yang diterima Tribun-medan.com di lapangan, kasus pendeta ditembak OTK ini bermula saat korban duduk di teras rumahnya yang ada di Komplek Victoryland.
Saat itu, waktu sudah memasuki pukul 21.00 WIB.
Sang pendeta baru saja selesai makan, dan duduk main handphone sendirian.
Tak lama berselang, korban tiba-tiba saja memegang dadanya.
Sang pendeta kemudian menemui sang istri, sembari jalan tertatih.
Malam itu, bagian dada korban bercucuran darah.
Sontak, istri sang pendeta yang merupakan seorang guru PAUD panik.
"Ketika saya datang ke rumahnya, beliau sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Dusun III, Desa Jaharun A, Suparno, Selasa (28/6/2022) pagi.
Suparno mengatakan, bahwa korban sempat dibawa ke klinik.
Lantaran klinik tak mampu menangani, sang pendeta yang ditembak OTK kemudian dibawa ke RSUD Amri Tambunan untuk mendapat perawatan intensif.
Baca juga: Kaki Dua Perampok Minimarket Ditembak Polisi, Modus Siram Bensin dan Todong Pistol Saat Beraksi
Tidak ada suara tembakan
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
Kadek juga belum bisa menyimpulkan, senjata api jenis apa yang melukai korban.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, warga tidak ada mendengar suara letusan.
"Katanya tidak ada dengar suara letusan. Sekarang ini kami masih mengumpulkan saksi," kata Kadek.
Ia mengatakan, untuk mengetahui jenis senjata api apa yang melukai sang pendeta, pihaknya masih menunggu operasi yang dijalani korban.
"Sejauh ini kami masih menunggu hasil operasi korban, untuk mengetahui jenis senapan atau senjata apa yang melukai korban," katanya.
Apa yang disampaikan Kadek turut didukung keterangan Kepala Dusun III, Desa Jaharun A, Suparno.
Menurut Suparno, saat kejadian tidak ada warga yang melihat bahwa korban ditembak.
"Enggak ada yang melihat siapa yang menembak," katanya.
Disinggung mengenai sang pendeta, Suparno mengatakan bahwa korban belum lama tinggal di dusunnya.
Ia menyebut, bahwa sang pendeta yang ditembak OTK baru sekitar enam bulan tinggal di wilayahnya.
"Kerjaannya memang pendeta. Namun yang bersangkutan baru setengah tahun tinggal di sini," katanya.
Tim INAFIS olah TKP
Pascakejadian, Tim INAFIS Polresta Deliserdang sudah turun ke lokasi.
Petugas memeriksa lokasi kejadian, termasuk mencari jejak dari mana asal usul amunisi yang melukai dada korban.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, bahwa pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi.
Namun dari beberapa saksi, mengaku tidak ada mendengar suara letusan saat kejadian.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang di Los Angeles, Naysila Mirdad Ungkap Rasa Rindu kepada Sang Sahabat
Baca juga: dr Hj Irawati Desky Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kabupaten Aceh Tenggara ke-48
Baca juga: Sang Istri Meninggal Dunia, Tessy Srimulat Sempat Pingsan Hingga Tak Ikut Antar Jenazah ke Makam
Tribun-Medan.com dengan judul KRONOLOGIS Pendeta di Deliserdang Ditembak OTK di Bagian Dada, Polisi: Tidak Ada Letusan