Internasional

Perampok Bersenjata Serbu Pameran Seni Internasional di Belanda, Etalase Dipecahkan dengan Godam

Perampok bersenjata menyerbu pameran seni terkemuka di Kota Maastricht, Belanda, Selasa (28/6/2022).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pengunjung melihat pameran selama edisi ke-35 pameran seni dan barang antik internasional di Maastricht, Belanda pada Sabtu (25/6/2022). 

SERAMBINEWS.COM, DEN HAAG - Perampok bersenjata menyerbu pameran seni terkemuka di Kota Maastricht, Belanda, Selasa (28/6/2022).

Sebuah tayangan video menunjukkan para perampok bersenjata menghancurkan etalase menggunakan palu godam.

Gambar-gambar dramatis di media sosial menunjukkan empat tersangka berpakaian rapi melakukan penyerangan.

Kemudian, mengancam orang-orang dengan apa yang tampak seperti pistol di Pameran Seni Rupa Eropa (TEFAF).

Polisi mengatakan telah menangkap dua orang dan sedang mencari yang lainnya.

“Polisi sedang menyelidiki kemungkinan perampokan bersenjata TEFAF di Maastricht," kata polisi provinsi Limburg di Twitter.

Baca juga: Pria Bersenjata Serang Gereja di Nigeria, Pendeta dan Jemaat Diculik, Sejumlah Orang Tewas

"Empat tersangka diyakini terlibat," tambahnya.

"Mereka sekarang dicari oleh beberapa unit," katanya, seperti dilansir AFP, Selasa (28/6/2022).

Polisi mengatakan telah menutup sejumlah jalan terdekat dan terowongan jalan utama saat memburu para tersangka.

Media Belanda mengatakan etalase yang ditargetkan oleh para perampok berisi barang-barang dari toko perhiasan London.

TEFAF merupakan salah satu pameran seni terbesar di Eropa dan secara rutin menarik puluhan ribu pengunjung.

Sudah berjalan lebih dari 30 tahun dan kembali hadir tahun ini setelah sempat rehat di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Dua Pria Bersenjata Rampok Jam Tangan Mantan Juara Dunia Tinju Amir Khan di London

Video menunjukkan empat pria yang mengenakan penyamaran topi datar dan kacamata menerobos masuk ke kotak perhiasan.

Dua dari pria itu mengacungkan apa yang tampak seperti senjata kepada seorang pengamat, yang mencoba campur tangan menggunakan vas kaca besar yang penuh dengan bunga.

Gambar di media sosial menunjukkan pecahan kaca di pameran.

Seorang pengunjung, Jos Stassen, mengatakan kepada penyiar publik Belanda NOS, dia pergi ke pameran untuk melihat seni dengan tenang.

“Biasanya sangat sunyi… tenteram, tapi sekarang saya tiba-tiba mendengar banyak suara dan saya berbalik dan tiba-tiba melihat orang-orang itu,” katanya.

“Satu mulai memukuli dan yang lain menjauhkan orang-orang, membuat semua orang takut," tambahnya.

"Saya juga melihat senjata dan berlangsung sangat cepat dan singkat, tetapi saya gemetar,” ujarnya.

Baca juga: Pria Bersenjata Tembak Pengunjung Restoran McDonald di Belanda Utara, Dua Orang Tewas

Ungkapan “Peaky Blinders” mulai menjadi tren di media sosial di Belanda setelah serangan tersebut.

Khususnya, topi yang dikenakan para tersangka mirip dengan yang ada dalam drama kriminal sejarah Inggris dengan nama yang sama.

Ini bukan pertama kalinya pameran TEFAF menjadi sasaran para penjahat.

Sebuah cincin dan kalung berlian senilai 860.000 euro atau $ 1,2 juta saat itu milik seorang warga London dicuri di pameran pada 2011.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved