Ini Profil Najwa Shihab, Perempuan Inspiratif dan Dikagumi Banyak Orang
Najwa Shihab menjadi salah satu perempuan inspiratif dan dikagumi banyak orang, khususnya para milenial dan Gen Z di Indonesia.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Bukan asal sebut, menjadi perempuan inspiratif dan dikagumi banyak orang dapat dilihat dari track record, prestasi hingga penghargaan yang pernah diterima Najwa Shihab.
SERAMBINEWS.COM - Najwa Shihab menjadi salah satu perempuan inspiratif dan dikagumi banyak orang, khususnya para milenial dan Gen Z di Indonesia.
Bukan asal sebut, menjadi perempuan inspiratif dan dikagumi banyak orang dapat dilihat dari track record, prestasi hingga penghargaan yang pernah diterima Najwa Shihab.
Lantas seperti apa profil Najwa Shihab? Perempuan inspiratif dan dikagumi banyak orang ini. Berikut selengkapnya.
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Najwa Shihab adalah mantan pembawa acara berita di Metro TV.
Najwa Shihab pernah dipercaya sebagai anchor program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda hingga Program Bincang-bincang Mata Najwa
Najwa Shihab lahir di Makassar pada 16 September 1977.
Najwa Shihab merupakan putri kedua dari pasangan suami istri Prof Dr H Quraish Shihab dan Hj Fatmawati Assegaf.
Najwa Shihab memiliki empat orang saudara, yaitu Nasywa Shihab, Nahla Shihab, Najla Shihab, dan Ahmad Shihab.
Pada 1997, ketika usianya masih 20 tahun, Najwa Shihab menikah dengan seniornya yang bertemu di UI, Ibrahim Sjarief Assegaf.
Dari pernikahan tersebut, Najwa Shihab dikaruniai dua anak, Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah.
Namun Namiyah yang lahir pada 2011 telah meninggal dunia empat jam selepas dilahirkan.
Najwa Shihab tinggal di komplek rumah keluarganya di daerah Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
Rumah Najwa Shihab, para saudara, dan orang tuanya berada di satu kompleks dan dihubungkan dengan lorong di belakang dan samping rumah masing-masing.
Baca juga: Najwa Shihab Miliki Kebiasaan Ini Saat Makan, Nagita Slavina Sampai Kaget, Ternyata Ini yang Terjadi
Riwayat Pendidikan
Najwa Shihab menghabiskan masa kecilnya di Makassar, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta ketika usianya menginjak remaja.
Najwa Shihab mengenyam bangku TK di TK Al-Quran Makassar sebelum masuk ke sekolah dasar pada 1984.
Pendidikan dasarnya ditempuh di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hidayah hingga lulus pada 1990.
Najwa Shihab kemudian melanjutkan sekolahnya di Jakarta, yaitu di SMP Al-Ikhlas Jeruk Purut, Jakarta Selatan hingga tahun 1993.
Lulus dari SMP, Najwa Shihab melanjutkan ke SMA Negeri 6 Jakarta.
Ketika kelas dua SMA, Najwa Shihab mengikuti program pertukaran pelajar bernama AFS yang dikelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya.
Baca juga: Tenyata, Ada Rahasia yang Lama Disembunyikan Najwa Shihab ke Suaminya
Najwa Shihab kemudian terpilih sebagai siswa yang diberangkatkan ke Amerika selama satu tahun.
Sebelum berangkat ke Amerika, sempat terjadi pertentangan di dalam keluarganya.
Sang ibu, Fatmawati Assegaf tidak memberikan izin kepada Najwa Shihab yang masih berusia 16 tahun untuk berangkat dan tinggal sendiri di Amerika Serikat.
Namun berbeda dengan sang ayah, Prof Quraish Shihab, yang justru memberikan lampu hijau.
Menurut Prof Quraish Shihab, pendidikan adalah nomor satu.
Akhirnya setelah melewati diskusi panjang, keluarga merelakan Najwa Shihab untuk berangkat ke Amerika.
Lulus dari SMA, Najwa Shihab kemudian memilih untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Diundang ke Mata Najwa, Pimpinan KPK Tak Bisa Jawab Arti Rapor Merah Pegawainya yang Tak Lolos TWK
Mengambil jurusan Ilmu Hukum, Najwa Shihab berhasil meraih gelar sarjananya pada tahun 2000.
Najwa Shihab mendapat beasiswa Australian Leadership Award dari Pemerintah Australia.
Najwa Shihab kemudian melanjutkan program pascasarjananya di Bidang Hukum Universitas Melnbourne, Australia dan lulus pada 2008.
Setahun setelah lulus, Najwa Shihab mendapat penghargaan Allison Sudradjat Award dari almamaternya.
Penghargaan ini diberikan kepada Najwa Shihab atas dedikasinya kepada jurnalisme bermutu dengan fokus pada masalah-masalah aktual dan debat politik nasional dengan standar jurnalistik dan profesionalisme yang tinggi.
Riwayat Karier
Meski memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana hukum, Najwa Shihab justru memilih menekuni karier sebagai seorang jurnalis.
Najwa Shihab mulai masuk ke dunia jurnalistik pada tahun 2000 ketika ia bergabung dengan stasiun televisi RCTI.
Menurut Najwa Shihab, media massa komersil di Indonesia dan Australia tidak jauh berbeda dalam hal kebebasan pers.
Perbedaannya hanya pers di Australia sudah lebih lama berkembang dan sudah matang.
Pada Agustus 2000, Najwa Shihab kemudian bergabung dengan Metro TV dan menjadi reporter di stasiun televisi itu.
Di Metro TV, Najwa Shihab digembleng untuk mengeluarkan kemampuannya sebagai wartawan TV mulai dari reporter, anchor, hingga host program.
Namanya mulai banyak dikenal publik ketika Najwa Shihab memberitakan secara langsung bencana Tsunami Aceh pada 2004.
Baca juga: Krisdayanti Meradang Dikritik Najwa Shihab soal Banyak Kursi Kosong saat Rapat Paripurna DPR
Najwa Shihab membawakan berita dengan sangat emosional.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah kurang siap dalam menghadapi bencana tersebut meski saat itu yang tengah menjabat sebagai Menko Kesra adalah Alwi Shihab yang tidak lain adalah pamannya sendiri.
Karena itu, pakar Komunikasi UI, Effendi Ghazali menyebut hal tersebut sebagai fenomena Shihab vs Shihab.
Karena laporan-laporannya ketika memberitakan bencana di Aceh, Najwa Shihab kemudian dianugerahi penghargaan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Najwa Shihab merupakan reporter pertama yang berhasil melaporkan kondisi pascatsunami menerjang Aceh.
Laporan-laporannya juga dinilai memberikan andil yang asngat berarti dalam berkembangnya kepedulian dan rasa empati masyarakat luas terhadap tragedi tsunami itu.
Pada 25 November Najwa Shihab memiliki acara TV sendiri, sebuah acara bertajuk talk show di Metro TV yang bernama Mata Najwa.
Baca juga: Cadas di TV, Ternyata Najwa Shihab Punya Kekurangan yang Bikin Netizen Kaget, tak Bisa Lakukan Ini
Bersama Mata Najwa, Najwa Shihab kerap mewawancarai orang-orang penting di negeri ini.
Beberapa tokoh yang pernah diwawancarai Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa diantaranya Presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.
Kemudian Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, serta masih banyak tokoh-tokoh penting lainnya.
Mata Najwa sempat vakum seiring keputusan Najwa Shihab untuk mundur dari Metro TV pada 8 Agustus 2017.
Najwa Shihab mengakhiri acaranya itu dengan episode wawancara eksklusif bersama Novel Baswedan yang disiarkan secara langsung.
Mata Najwa baru benar-benar vakum pada akhir Agustus 2017 dalam episode Catatan Tanpa Titik.
Mundur dari Metro TV, Najwa Shihab kemudian mendirikan media sendiri yang ia namai Narasi TV.
Narasi TV memanfaatkan platform Youtube sebagai tempat publikasinya.
Pada 10 Januari 2018, Mata Najwa kembali diluncurkan di Trans TV yang bekerja sama dengan Narasi TV.
Episode pertama Mata Najwa sesi kedua ini bertajuk “Indonesia Rumah Kita”.
Sampai saat ini, program Mata Najwa masih terus tayang baik di televise maupun di kanal Youtube milik Najwa Shihab.
Selain menjadi presenter, Najwa Shihab juga sempat menerbitkan bukunya pada 2016 yang ia beri judul Catatan Najwa.
Ide Mata Najwa terpikirkan oleh Najwa Shihab ketika ia kuliah S2 di Australia.
Menurutnya, industri media memiliki tekanan yang sangat besar.
Di satu sisi, ia ingin memberikan nilai-nilai edukasi untuk penonton, namun di sisi lain ia dituntut oleh pasar.
Hal inilah yang paling berat menurut Najwa, bagaimana menyeimbangkan antara kualitas dan rating.
Tidak hanya aktif menjadi pembawa acara, ia juga ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia sejak 2016 hingga 2020 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Ia juga menyandang gelar sebagai Duta Pustaka Bergerak.
Baca juga: Najwa Shihab Nangis saat Ziarah ke Makam Putrinya yang Wafat Usia 1 Hari: Selamat Ultah Cinta
Penghargaan dan Nominasi
Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit, Panasonic Gobel Awards 2015
Presenter Talkshow Current Affairs & News, Panasonic Gobel Awards 2017
Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.
Demikian profil Najwa Shihab, perempuan inspiratif dan dikagumi banyak orang dengan talenta luar biasa dan segudang prestasi.
(Serambinews.com/Sara Masroni, Tribunnewswiki.com/Widi Pradana Riswan Hermawan)