Idul Adha 2022
Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Beda, Apa Boleh Kita Berhari Raya Ikut Waktu Makkah? Ini Kata UAS
Ustad Abdul Somad pun menjawab, bahwa antara Makkah dan Indonesia memikili mathla' masing-masing.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Berikut penjelasan Ustad Abdul Somad soal alasan perbedaan waktu Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia dan Arab Saudi yang telah dirangkum Serambinews.com.
Termasuk sikap masyarakat muslim Indonesia terhadap perbedaan waktu tersebut.
Penjelasan Ustad Abdul Somad
Penjelasan Ustad Abdul Somad soal perbedaan waktu waktu Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia dan Arab Saudi bermula ketika seorang jamaah bertanya kepada dirinya.
Kepada Ustad Somad, jamaah tersebut bertanya sebaiknya mengikuti keputusan pemerintah atau waktu yang ditetapkan di Arab Saudi.
"Kita ikut Makkah apa Pekanbaru Ustadz?" tulis Ustad Abdul Somad seperti dilansir dari akun Instagram @ustadabdulsomad_official.
Ustad Abdul Somad pun menjawab, bahwa antara Makkah dan Indonesia memikili mathla' masing-masing.
"Makkah tu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri," terang dai yang akrab disapa UAS tersebut.
Perbedaan ini yang membuat waktu di masing-masing negara berbeda, yang juga mempengaruhi waktu pengerjaan ibadah.
Baca juga: Bulan Sabit Dzulhijjah Sudah Terlihat di Arab Saudi, Idul Adha Jatuh Pada 9 Juli 2022
Dengan demikian, masyarakat di Indonesia tidak bisa mengikuti waktu di Makkah.
"Makkah punya syuruq sendiri, Pekanbaru punya syuruq sendiri. Tak sama," tulis Ustad Abdul Somad.
"Mana bisa kita ikut Makkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Makkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 Wib," lanjutnya.
Lantas jika mathla' tersebut mempengaruhi waktu di masing-masing wilayah, mengapa Arab Saudi lebih dahulu merayakan Hari Raya Idul Adha daripada Indonesia?
Dijelaskan Ustad Abdul Somad, bahwa dasar penentuan waktu untuk mengerjakan ibadah dengan penentuan penanggalan itu berbeda.
Dasar penentuan waktu shalat, kata UAS, menggunakan waktu berdasarkan perjalanan matahari.