Kurban dan Kesabaran Keluarga Ibrahim Khalilullah

Oleh Tgk Mustafa Wolya (Ketua DPP ISAD Aceh)

Dalam sejerah peradan manusia, ada beberapakali terjadi kurban, dimulai dari Habil dan Qabil, keluarga Nabi Ibrahim dan kembali disyariatkan kepada syariat yang kelima, bahkan jadi rukun yang ke lima dari rukun Islam yang mesti kerjakan bagi yang telah cukup syarat dan rukunnya.

Disini, peranan seorang istri bernama Sarah sangat besar, bahkan mencari budak perempuan cantik bernama hajar.

Alhamdulillah dikarunia anak, bernama Ismail As, sebagai penerus silsilah zuriyat/genetik nabi teranggung nabi Muhammad SAW.

Ketika umurnya sampai baligh, Allah menerima perintah untuk menyembelihnya.

Karena keluarga (bapak, istri dan anak) orang-orang taat, shalih peristiwa besar pun terjadi, namun Allah gantikan dengan sembilihan yang besar berupa domba.

Dalam sebuah hadits, diterangkan tentang macam-macam sabar dan juga ganjarannya.

Hadis itu berbunyi:

Yang artinya: “Dari Nabi SAW, beliau bersabda: sabar itu ada tiga macam. (Antara lain) sabar dalam melaksanakan ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam meninggalkan maksiat,”

“Barangsiapa sabar dalam menghadapi musibah, sehingga ditolaknya dengan hiburan yang baik, maka Allah menetapkan 300 derajat baginya,”

“Barangsiapa sabar dalam melaksanakan ketaatan, maka Allah menetapkan 600 derajat baginya.”.

“Barangsiapa sabar dalam meninggalkan maksiat, maka Allah menetapkan 900 derajat baginya,”.