Berita Gayo Lues
Nova Iriansyah Akan Ditabalkan Sebagai Nama Jalan Blangkejeren-Kutapanjang, Begini Penjelasan Bupati
"Wacana pergantian nama jalan ini, tentunya harus ada persetujuan anggota DPRK Gayo Lues,” kata M Amru.
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Bupati Gayo Lues (Galus), M Amru mewacanakan nama Jalan Blangkejeren-Kutapanjang atau lebih dikenal selama ini dengan nama lintasan Blangkejeren-Terangun akan diganti dengan nama Nova Iriansyah.
Hal ini sebagai bentuk penghormatan pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Gayo Lues kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang merupakan satu-satunya Gubernur Aceh yang berasal dari dataran tinggi Gayo.
Bupati Galus, M Amru kepada Serambinews.com, Senin (4/7/2022), mengatakan, penggantian nama jalan provinsi dari Blangkejeren-Kutapanjang atau ruas jalan yang menghubungkan Blangkejeren dengan Terangun itu sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT.
"Wacana pergantian nama jalan ini, tentunya harus ada persetujuan anggota DPRK Gayo Lues,” kata M Amru.
Alasan lain nama jalan tersebut diganti, urai M Amru, karena selama ini Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah berjuang mengalokasikan dana untuk proyek multiyears atau tahun jamak guna peningkatan dua ruas jalan provinsi di Kabupaten Galus yakni, ruas jalan lintas barat tembus lintas timur.
“Tentu dengan mulusnya akses jalan tembus dari Kabupaten Galus ke kabupaten tetangga lainnya di Aceh, secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Baca juga: Camat Terangun: Alhamdulillah Jalan Terangun-Babahrot Sudah Mulus
Bupati Galus melanjutkan, akses jalan tembus yang dibangun melalui proyek multiyears tersebut diyakini akan berdampak pada upaya menekan angka kemiskinan di kawasan tengah Aceh tersebut.
“Bahkan kini proyek multiyears yang berada di dua ruas jalan di Kabupaten Gayo Lues itu sudah hampir rampung sepenuhnya,” sebut M Amru.
"Beliau cukup teguh dan tegar melawan berbagai tekanan saat mengalokasikan anggaran untuk proyek multiyears ini,” beber dia.
“Namun kini masyarakat Galus khususnya dan umumnya warga Aceh wilayah barat maupun pantai timur sudah mulai menikmati mulusnya akses jalan tembus ke Galus dan sebaliknya," sebut M Amru.(*)