Kajian Islam
Suami Istri Boleh Bermesraan Kok Saat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Namun Ini Syaratnya
masyarakat bertanya mengenai hukum bercumbu atau bermesraan dengan istri ketika sedang berpuasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Ini Syaratnya
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Suami Istri Boleh Bermesraan Kok Saat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Namun Ini Syaratnya
SERAMBINEWS.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, umat Muslim disunahkan untuk melakukan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah.
Sementara puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha 2022.
Saat menjalankan ibadah puasa seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah bolehkah bermesraan dengan istri? Bagaimana hukum bermesraan dengan istri saat puasa?
Simak dalam artikel berikut ini terkait hukum bermesraan dengan istri saat puasa..
Di antara yang sering ditanyakan oleh sebagian masyarakat adalah mengenai hukum bercumbu atau bermesraan dengan istri ketika sedang berpuasa.
Baca juga: Puasa Dzulhijjah, Berapa Hari Sunnah Berpuasa yang dianjurkan Jelang Idul Adha? Ini Penjelasan UAS
Pasalnya tak jarang pasangan suami istri tetap bermesraan meskipun dalam kondisi sedang berpuasa.
Sebenarnya, apakah bermesraan dengan istri itu saat puasa dapat membatalkan puasanya?
Hukum Bermesraan dengan Istri saat Puasa
Dilansir dari laman bimasislam.kemenag.go.id, bermesraan dengan istri saat berpuasa baik itu puasa Ramadhan, puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, baik dengan berciuman, mandi bersama, dan lainnya, hukumnya adalah makruh.
Karena itu, jika suami berpuasa, maka dianjurkan untuk tidak bermesraan dengan istrinya terlebih dulu.
Begitu juga dengan istri, dia dianjurkan untuk tidak bermesraan dulu dengan suaminya jika dirinya sedang berpuasa.
Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu berikut:
Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk meninggalkan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat yang dibolehkan dan tidak membatalkan puasa, mulai dari kenikmatan yang berhubungan dengan pendengaran, penglihatan, persentuhan, dan penciuman, seperti menciumbunga, menyentuhnya dan memandanginya.
Baca juga: Kiswah Kabah Akan Diserahkan ke Masjidil Haram Untuk DIganti Baru pada 10 Dzulhijjah
Karena hal itu termasuk kesenangan yang tidak sesuai dengan hikmah puasa. Semua itu hukumnya makruh, sebagaimana makruh memasuki pemandian.
Namun demikian, jika suami berpuasa dan kemudian bermesraan dengan istrinya, selama hal itu tidak mengeluarkan mani, maka puasanya tetap sah, tidak batal.
Namun jika hal itu menyebabkan keluar mani, maka puasanya menjadi batal.
Bermesraan dengan ciuman, saling pegang dan lainnya, tidak membatalkan puasa selama belum keluar mani. Jika mani keluar, maka puasanya menjadi batal.
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Dalam Bahasa Arab dan Latin, Cek Juga Jadwal Puasanya
Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Hasan Hitou dalam kitab Fiqhush Shiyam berikut:
Jika seorang suami mencium istrinya dan dia sedang berpuasa, kemudian merasa nikmat dan terdapat madzi, namun tidak mengeluarkan mani, maka jumhur berpendapat puasanya tidak batal, dan itu adalah pendapat ulama Syafiiyyah tanpa ada perbedaan di antara mereka.
Ibnu al-Mundzir menceritakan pendapat tadi (orang yang keluar madzi tidak batal puasanya), dari Hasan Al-Bashri, Al-Sya’bi, Al-Awza’i, Abu Hanifah, Abu Tsaur, beliau (Ibnu Al-Mundzir) berkata: Aku berpendapat demikian.
Niat Puasa
Sama seperti ibadah sunnah lainnya, sebelum berpuasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, kita dianjurkan untuk membaca niat.
Inilah niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah jelang Idul Adha 2022 dengan lafal latin dan arti dikutip dari Tribun Palu.
1. Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
3. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
1 Dzulhijjah = Kamis, 30 Juni 2022
2 Dzulhijjah = Jumat, 1 Juli 2022
3 Dzulhijjah = Sabtu, 2 Juli 2022
4 Dzulhijjah = Minggu, 3 Juli 2022
5 Dzulhijjah = Senin, 4 Juli 2022
6 Dzulhijjah = Selasa, 5 Juli 2022
7 Dzulhijjah = Rabu, 6 Juli 2022
8 Dzulhijjah = Kamis, 7 Juli 2022
9 Dzulhijjah = Jumat, 8 Juli 2022
Tanggal Haram Berpuasa
10 Dzulhijjah = Sabtu, 9 Juli 2022 (Hari Raya Idul Adha 2022)
11 Dzulhijjah =Hari senin tgl 11 Juli 2022
12 Dzulhijjah =Hari selasa tgl 12 Juli 2022
13 Dzulhijjah =Hari rabu tgl 13 Juli 2022
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Edy Rahmayadi: Holywings di Medan Harus Tutup, Tak Usah Ditawar
Baca juga: Warga Diminta Daftarkan Hewan Kurban Mencegah Penyebaran PMK
Baca juga: ACT Jadi Sorotan Diduga Selewengkan Dana Umat, Berikut Para Pendirinya