Pengusaha Muda Siap Bersinergi dengan Pj Gubernur Aceh, Untuk Mendongkrak Perekonomian Daerah Ini

Potensi yang dimiliki oleh pengusaha muda dalam berwirausaha, akan lebih berdayaguna jika didukung dengan kerja sama dari pemerintah.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh siap bersinergi dengan Pj Gubernur Aceh dalam memberdayakan sumber daya pengusaha muda demi mendongkrak perekonomian Aceh.

Potensi yang dimiliki oleh pengusaha muda dalam berwirausaha, akan lebih berdayaguna jika didukung dengan kerja sama dari pemerintah.

Hal itu dibutuhkan guna mendorong semangat berusaha dan membantu pemerintah dalam membangun generasi muda melalui kegiatan-kegiatan entrepreneurship.

“Apabila koordinasi bisa dibangun secara baik, maka potensi pengusaha muda dapat berkembang secara baik dan akan sangat membantu generasi muda lainnya dalam menyediakan lapangan pekerjaan,” kata Ketua Umum HIPMI Aceh, Ridha Mafdhul atau yang akrab disapa Gidong.

Di sisi lain, menurut Gidong, hal terpenting yang perlu diperhatikan, yakni soal koordinasi dan komunikasi Pemerintah Aceh dengan para pengusaha muda.

Baca juga: HIPMI Aceh Berangkatkan 100 Pengusaha Muda ke Jakarta

"Karena memang Pemprov itu kan sebagai wakil pemerintah pusat.

Salah satu yang diharapkan, untuk adanya percepatan pertumbuhan ekonomi, ya masalahnya cuma komunikasi dan koordinasi yang dibutuhkan," ujar Gidong.

Ketua Umum HIPMI Aceh itu menyatakan, Pengusaha Muda Aceh sebenarnya bisa diandalkan menjadi garda terdepan dalam hal membangun daerah.

Namun, pihaknya banyak terhalangi aturan dan kewenangan untuk merealisasikan program secara mandiri.

Gidong berharap, dengan ditunjuknya Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesbang di Kemendagri Mayjend TNI (Purn) Ahmad Marzuki menjadi Pj Gubernur Aceh, maka diharapkan ke depan bisa lebih responsif untuk menjembatani Pengusaha Muda dan Pemprov Aceh.

Baca juga: VIDEO Kisah Sukses Perantau Aceh M Raji Pengusaha Muda Owner Koetaradja Jakarta

"Jalan sendiri bisa, bukannya enggak bisa. Cuma kan kita banyak terbentur masalah aturan dan kewenangan," ucapnya. 

"Makanya mudah-mudahan beliau (PJ Gubernur) lebih responsif untuk menjembatani komunikasi dan koordinasi," sambung dia. (*)