Pelaksana Kurban Sekarang Ini Kerap Posting Foto Kurban di Medsos, Begini Tanggapan Ketua IKADI Aceh

Lantas bagaimana sebenarnya terkait posting foto kurban di media sosial, seperti yang kerap dilakukan di zaman sekarang ini?

SERAMBINEWS.COM - Posting foto hewan kurban sendiri atau bersama keluarga di media sosial (medsos) kerap dilakukan oleh sebagian orang.

Entah itu di Instagram, Twitter bahkan status WhatsApp, beberapa di antara masyarakat masih melakukan hal itu dengan dalih syiar.

Lantas bagaimana sebenarnya terkait posting foto kurban di media sosial, seperti yang kerap dilakukan di zaman sekarang ini?

Ketua Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Dai Indonesia (PW IKADI) Aceh, Ustaz Dr Safrilsyah Syarif mengatakan, perilaku memosting atau menyebarkan hewan kurban sendiri ke medsos sebaiknya dihindari.

Hal itu karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi nilai-nilai keikhlasan yang ada pada diri yang ber kurban.

Sambil mengutip, Quran Surah Al-Hajj ayat 37, Ketua IKADI Aceh itu menyampaikan, Allah Swt tidak menerima daging dan darah dari kurban yang disembelih itu, melainkan nilai ketaqwaan yang ber kurbannya.

Pedoman dalam ber kurban itu, katanya, yang paling penting adalah nilai-nilai ketakwaan.

Dan ketakwaan itu adalah keikhlasan, serta hubungan pihak yang ber kurban dengan Allah Swt.

“Misal saya ber kurban satu ekor sapi, terus foto dan saya sebarkan.

Jangan sampai ada riya atau sombong yang seperti itu,” ungkap Ustaz Dr Safrilsyah Syarif saat dihubungi Serambinews.com, Jumat (8/7/2022).

“Sebab yang Allah terima itu adalah nilai ketakwaan, keikhlasan, ketulusan dan bersihnya niat kita. Itu yang Allah terima,” jelasnya.

Selain menghindari riya, Ketua IKADI Aceh itu juga mengingatkan beberapa kesalahan mengenai tata cara selama proses ber kurban selama ini.

Salah satunya mengenai akad yang ber kurban saat menyerahkan biaya pembelian hewan yang akan disembelih.