Luar Negeri

Dua Ramalan Baba Vanga di 2022 Diyakini Jadi Kenyataan, Soal Banjir Besar dan Virus Mematikan

Cenayang yang kerap disamakan dengan Nostradamus itu memang kerap melakukan sejumlah ramalan hingga ia meninggal pada 1996.

Editor: Faisal Zamzami
Wikimedia
Baba Vanga memperingatkan adanya perang besar Muslim pada 2016. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Ramalan Baba Vanga untuk tahun 2022 telah diyakini jadi kenyataan, bahkan hingga dua kali.

Cenayang yang kerap disamakan dengan Nostradamus itu memang kerap melakukan sejumlah ramalan hingga ia meninggal pada 1996.

Namun, Baba Vanga telah membuat ramalan hingga tahun 5079, yang ia perkirakan bakal menjadi akhir dari dunia ini.

Pada dua ramalannya yang diyakini jadi kenyataan pada 2022 ini, semuanya berhubungan dengan air.

Dikutip dari Daily Star, pada 2022, Baba Vanga memprediksi beberapa negara Asia dan Australia akan mengalami serangan banjir yang intens.

Yang terjadi pada tahun ini adalah beberapa bagian Australia direndam banjir akibat hujan lebat pada awal tahun ini. 

Banjir pun kemudian menyebabkan evakuasi massal.

Baba Vanga juga meramalkan kota-kota akan dilanda kekurangan air akibat kekeringan.

Saat ini, kondisi tersebut juga terjadi di Eropa.

Baca juga: Sebelum Rusia Serang Ukraina, Peramal Baba Vanga Sebut Vladimir Putin akan jadi Penguasa Dunia

Berdasarkan laporan News Corp, Portugal tengah meminta warganya untuk membatasi penggunaan air mereka dan Italia saat ini sedang mengalami kekeringan terburuk sejak 1950-an.


Selain dua ramalan tersebut, Baba Vanga juga mengungkapkan, pada tahun ini akan ada virus mematikan dari Siberia, invasi alien, invasi belalang dan meningkatnya penggunaan realitas virtual.

Baba Vanga lahir pada 1911, sempat mengungkapkan dirinya berubah sebagai seorang anak, ketika sebuah angin topan yang tak diketahui berada di mana, menerbangkannya.

Ia kemudian ditemukan dalam keadaan ketakutan dan matanya ditutupi dengan pasir dan debu, setelah dilakukan pencarian panjang.

Baba Vanga pun menjadi buta, namun ia mengaku mendapatkan kekuatan untuk melihat masa depan.

Meski ramalannya juga banyak yang tak terbukti, namun beberapa di antaranya terjadi dengan akurasi yang mengejutkan.

Pada 1989, Baba Vanga sempat mengungkapkan Amerika akan dihantam oleh dua burung besi pada serangan teror 2001.

Banyak yang menggambarkan bahwa ramalan itu sebagai referensi dari serangan 9/11.

Ramalan Baba Vanga lainnya termasuk tsunami Thailand 2004, Kepresidenan Barack Obama, pecahnya Uni Soviet, dan bersatunya Jerman.

 

Baba Vanga Sudah Ramalkan Serangan Putin ke Ukraina, Sebut Rusia Akan Menguasai Dunia

Cenayang terkenal, Baba Vanga ternyata sudah meramalkan serangan yang dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Ukraina.

Baba Vanga, seorang peramal buta asal Bulgaria dikabarkan memiliki kemampuan meramal yang kebenarannya 85 persen.

Ia pun dianggap telah berhasil meramalkan serangan 11 September dan juga serangan kimia Suriah.

Ternyata, Baba Vanga telah meramalkan bahwa Rusia akan melakukan penyerangan ke Ukraina.

Ramalan itu diungkapkan Baba Vanga pada 1979.

Dikutip dari Mirror, berdasarkan ramalannya itu, Baba Vanga menegaskan Rusia bakal menjadi penguasa dunia.

Tetapi hal itu akan terjadi setelah Eropa menjadi gurun terlebih dahulu.

“Semua akan mencari, seolah-olah es, hanya satu yang tetap tak tersentuh, kemuliaan. Terlalu banyak yang dibawa korban. Tidak ada yang bisa menghentikan Rusia,” tuturnya.

“Semua akan dihapus olehnya dari jalan dan tak hanya akan disimpan tetapi juga menjadi penguasa dunia,” tambah Baba Vanga.

Baba Vanga sendiri tak bisa melihat apa yang terjadi saat ini, karena ia telah meninggal pada 1996 di usia 85 tahun.

Salah satu ramalannya pada 2022 yang mungkin telah terjadi adalah realitas virtual yang mulai mengambilalih kehidupan.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya orang yang menghabiskan banyak waktu di depan layar dibandingkan sebelumnya pada saat ini.

Ia juga telah meramalkan bakal adanya pandemi lain setelah Covid-19.

Apalagi telah ditemukan virus beku yang ditemukan di Siberia, akan dilepaskan karena perubahan iklim.

Baca juga: Petugas Bea Cukai India Sita 1.000 Gram Emas dari Penumpang Pesawat Emirates, Disembunyikan di Dubur

Baca juga: Atasi Krisis Energi, Perdana Menteri Jepang Perintahkan Hidupkan Sembilan Reaktor Nuklir

Baca juga: Hasil Singapore Open 2022: Tumbangkan Hobara/Suzuki, Apriyani/Fadia Lolos ke Semifinal

 

Kompastv: Wow, Dua Ramalan Baba Vanga di 2022 Diyakini Jadi Kenyataan, Semuanya Berhubungan dengan Air

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved