Mantan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada Masuk Dalam Tim Usut Kasus Brigadir J, Ini Profil & Kiprahnya

Satu dari lima jenderal yang ditunjuk Kapolri untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J yakni Mantan Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
KOLASE/SERAMBINEWS.COM
Mantan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada masuk dalam tim khusus usut kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo. 

Setahun setelah itu, Brigjen Pol Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo.

Kemudian tahun 2020, ia dimutasi menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak.

Hanya setahun lebih menjabat sebagai Kapolda Aceh, pada 26 Juli 2021, Irjen Wahyu Widada ditugaskan menjadi Asisten Kapolri bidang SDM, menggantikan Irjen (Purn) Sutrisno Yudi Hermawan.

Sukses Antarkan Tito Karnavian dan Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Irjen Pol Wahyu Widada juga turut andil saat mengatarkan Tito Karnavian jadi Kapolri.

Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan Tito Karnavian di Komisi III DPR RI pada 26 Juni 2016 saat itu, ada sekitar 20 anggota polri yang berperan untuk kesuksesan Tito menjalani fit and proper test menjadi calon kapolri.

Anggota polisi yang terdiri dari perwira menengah dan perwira tinggi diminta dan ditunjuk langsung oleh Tito, menjadi tim pemikir dan tim pencari data.

Satu diantara tim pemikir kesuksesan Tito menjadi calon kapolri saat itu ialah Wahyu Widada.

Saat itu, Wahyu Widada berpangkat Kombes.

Bukan hanya Tito Karnavian, Irjen Pol Wahyu Widada juga turut mengantarkan kapolri saat ini, Jenderal Listyo Sigit.

Wahyu Widada menjadi satu di antara perwira yang mendampingi Listyo Sigit Prabowo saat uji Kapolri di DPR pada 20 Maret 2021.

Bahkan Wahyu Widada dipercaya sebagai ketua tim naskah makalah visi misi Listyo Sigit Prabowo bersama Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Diketahui judul makalah yang dibuat Listyo Sigit Prabowo untuk menghadapi fit and proper test di Komisi III DPR RI saat itu adalah "Transformasi Menuju Polri yang Presisi'.

Kata 'presisi' yang digunakan Listyo dalam judul makalahnya tersebut merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, transparasi berkeadilan.

Penunjukannya sebagai ketua tim naskah makalah bukanlah hal yang biasa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved