Breaking News

Kecelakaan Truk

Netizen Ramai-ramai Galang Petisi Tutup Lampu Lalu Lintas CBD Pasca-Kecelakaan Truk di Cibubur

Imbas kecelakaan maut di kawasan jalan alternatif Transyogi Cibubur-Cileungsi pada Senin (18/7/2022), netizen ramai-ramai...

Editor: Eddy Fitriadi
KOMPAS.com/Joy Andre
Truk BBM Pertamina terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur atau Transyogi, wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Netizen Ramai-ramai Galang Petisi Tutup Lampu Lalu Lintas CBD Pasca-Kecelakaan Truk di Cibubur. 

SERAMBINEWS.COM - Imbas kecelakaan maut di kawasan jalan alternatif Transyogi Cibubur-Cileungsi pada Senin (18/7/2022), netizen ramai-ramai menggalang petisi agar lampu lalu lintas di kawasan itu segera ditutup.

Amatan Tribunnews di situs change.org, petisi yang dinisiasi akun Umi N itu hingga pukul 21.51 WIB sudah ditandatangani 18.768 orang.

Petisi itu diduga ditujukan kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Sedangkan terkait deskripsi dari petisi itu yaitu adanya pembangunan proyek Central Business District atau CBD yang disebut dilakukan oleh perusahaan Citra Grand.

Lalu, menurut penginisiasi petisi, proyek tersebut membuat dibangunnya lampu lalu lintas untuk keluar masuk kendaraan dari CBD.

Namun, menurutnya, lampu lalu lintas itu disebut justru membahayakan pengguna jalan khususnya kendaraan bermotor dan mobil.

"Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan."

"Apakah karena mengakomodir pembangunan proyek megnabaikan keselamatan pengguna jalan?," demikian bunyi dari deskripsi petisi tersebut.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya , kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut BBM terjadi di Jalan Alternatif Cibubur ke arah Cileungsi, Jawa Barat pada Senin (18/7/2022) sekira pukul 15.50 WIB.

Adapun kecelakaan maut itu menyebabkan setidaknya 11 korban meninggal dunia.

Kini, petugas kepolisian masih melakukan pengecekan terhadap korban kecelakaan.

"Untuk sementara sebanyak 11 orang meninggal dunia. Ini akan kita cek kembali," ujar Dirlantas Polda Merto Jaya, Kombes Pol Latif Usman.

Selain itu, Latif menyebutkan sopir dan kenek truk BBM Pertamina telah diamankan oleh pihaknya.

Ia juga menambahkan pihaknya tengah mendalami penyebab kecelakaan maut ini.

Di sisi lain, PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan pihaknya bertanggung jawab penuh atas kecelakaan truk yang menewaskan belasan orang ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved