Berita Banda Aceh

Disnak Aceh Distribusi 25.100 Dosis Vaksin PMK

Dinas Peternakan (Disnak) Aceh kembali mendistribusikan sebanyak 25.100 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke seluruh kabupaten/kota di Aceh

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Disnak Aceh Zalsupran didampingi Kepala Pelaksana BPBA Ilyas, Waaster Kodam IM, Dekan FKH USK berfoto bersama saat menerima bantuan vaksin PMK dari Kementan RI di Kantor Disnak Aceh, Jumat (16/7/2022). 

Saat ini Aceh memiliki 537 vaksinator, yang terdiri dari 193 orang dan 344 paramedis.

“Dengan tambahan 25.100 dosis vaksin, kegiatan vaksinasi PMK di seluruh daerah bisa lebih maksimal.

Sehingga jumlah sapi yang terjangkit bisa segera sembuh,” ujar Zalsufran.

Dari 19 daerah yang masih berstatus merah, sebut Zalsufran, yang terbanyak ternak masih terjangkit PMK adalah Aceh Besar mencapai 4.289 ekor (dari 6.801 ekor), Kota Lhokseumawe 630 ekor (dari 1.346), Bireuen 503 ekor (dari 3.000), Kota Banda Aceh 29 ekor (dari 90 ekor).

Selain itu ada Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, Gayo Lues.

Sementara Aceh Tenggara masuk zona kuning.

Sedangkan Simeulue, Aceh Tengah dan Bener Meriah zona hijau.

Bentuk Satuan Tugas

Sementara itu, Pemkab Aceh Besar membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak di daerahnya.

“Mulai hari ini kita sudah membentuk Satgas PMK Aceh Besar, melalui SK (Surat Keputusan) Pj bupati,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Aceh Besar, Firdaus, Senin (18/7/2022).

Dinas Pertanian mencatat populasi sapi di Aceh Besar sebanyak 81.276 ekor dan kerbau sebanyak 6.401 ekor.

Hingga kini, 7.229 ekor ternak yang tersebar di 20 kecamatan terinfeksi PMK.

2.356 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 26 ekor dilaporkan mati.

Menurut Firdaus, kasus wabah PMK terus meningkat di Aceh Besar karena masyarakat yang masih abai dan tidak waspada terhadap penularan wabah PMK yang begitu masif.

“Banyak warga abai, tidak waspada, bahkan mencoba memasukkan hewan gejala PMK ke dalam lingkungan pasar hewan,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved