Liga Jerman
Baru Gabung Borussia Dortmund, Sebastien Haller Derita Tumor Testis, Begini Kondisinya
Lewat pernyataan resmi, Dortmund mengabarkan bahwa pemain berusia 28 tahun itu didiagnosis mengidap tumor.
Sementara itu Haller lewat akun Twitter-nya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak.
"Terima kasih atas banyak pesan dukungan dan kasih sayang Anda sejak pengumuman kemarin. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih. Saya sekarang akan fokus pada pemulihan saya untuk kembali lebih kuat," ucap Haller.
Haller didatangkan Dormund pada musim panas ini dari Ajax Amsterdam untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Erling Haaland usai hengkang ke Manchester Citu.
Karena itu absennya Haller dalam latihan juga mengejutkan sang pelatih, Edin Terzic.
"Kabar dari Sebastien Haller mengejutkan kami.Secara pribadi, saya mengetahuinya sekitar setengah jam sebelum berangkat ke permainan".
"Dengan demikian, tidak mudah bagi kami untuk memikirkan taktik, menekan dan mengoper lagi".
"Tapi, kami tetap berusaha membuatnya seprofesional mungkin," kata pelatih Dormund Edin Terzic tentang Sebastien Haller dikutip dari laman Dormund.
"Kami tidak membicarakannya dengan tim sebelum pertandingan, tetapi memberi tahu tim setelahnya".
"Sebastien Haller meninggalkan kami kemarin dan pergi ke Jerman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami tetap berdoa untuk Sebastien dan seluruh keluarga Haller bahwa dia akan pulih sesegera mungkin," kata Terzic menambahkan.
Haller sendiri baru direkrut Dortmund musim panas ini.
Pemain kelahiran 22 Juni 1994 itu dibeli dari Ajax Amsterdam sekitar 34 juta paun, sudah termasuk bonus-bonus.
Sebastien Haller, yang juga pernah bermain di Auxerre, Utrecht, Eintracht Frankfurt, dan West Ham United, diplot Borussia Dortmund sebagai pengganti Erling Haaland, yang pindah ke Manchester City.
Musim lalu, Haller tampil apik di Ajax dengan bisa membuat 34 gol dari 43 penampilan di semua kompetisi.
Musim panas ini, Haller sudah ikut serta dalam tur pramusim Dortmund ke Swiss.
Namun, kondisinya kini memaksanya pulang ke Jerman untuk proses penyembuhan. (*)