Breaking News

Sadis! Sobari Mutilasi Mantan Pacar, Potong Jasad Korban 11 Bagian, Sakit Hati Disebut Pengangguran

IS (32) tega menghabisi nyawa wanita berinisial K (24) dan memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
K korban mutilasi di di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (kiri) dan pelaku mutilasi IS (32) (kanan). IS membunuh dan memutilasi mantan pacarnya K karena sakit hati disebut pengangguran. 

Dari informasi yang dihimpun, potongan kaki dibuang di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas, potongan tangan di Sungai Kretek Kel Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, potongan dada dan perut dibuang di Sungai Wonoboyo, Bergas, potongan kepala dibuang di Sungai Samping Cimory, Bergas.

Sedangkan, pisau yang digunakan untuk memotong tubuh korban dibuang di tempat sampah depan kamar kos korban.

Hingga akhirnya, seorang warga yang hendak memancing menemukan potongan tubuh korban di semak-semak, sekitar jembatan Jalan Nakula, dekat Toko Bangunan Al Aqsho, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari temuan tersebut, polisi pun bergerak cepat.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasi menangkap IS.

IS ditangkap di dalam kereta saat berhenti di Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Senin (25/7/2022) dini hari.

IS diketahui melarikan diri dari Tegal, Jawa Tengah menuju Tulungagung, Jawa Timur menggunakan kereta api jurusan Jakarta-Tulungagung.

Baca juga: Diduga Dendam Masa Lalu, Imam Sobari Nekat Mutilasi Mantan Pcarnya

Pengakuan pelaku

Imam Sobari mengaku alasan dirinya memutilasi K menjadi 11 bagian karena bingung jika jasad korban masih utuh.

"Saya bingung kalau masih utuh," ujarnya saat rilis kasus mutilasi di Semarang yang digelar di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022).

A, ayah korban mengatakan, pelaku mutilasi, IS, setelah melakukan aksi kejinya sempat main ke rumah korban tepatnya pada Minggu (24/7/2022).

Alasan pelaku main ke rumah korban, karena ingin menemui anaknya yang merupakan hasil hubungan diluar nikah dengan korban.

Tapi saat pelaku datang ke rumah korban, A tidak ada di rumah karena sedang mencari keberadaan sang anak yang sudah beberapa hari hilang kontak.

Kemudian adik korban, menelepon memberitahu bahwa pelaku IS sedang ada di rumahnya.

Setelah itu, A langsung meminta pelaku untuk menunggu di rumah karena ingin menanyakan keberadaan sang anak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved