Gempa Filipina
Gempa 7,3 SR Guncang Filipina, Warga Berhamburan Keluar Gedung, 1 Orang Dilaporkan Meninggal
“Kami bergegas keluar dari kantor, dan saya mendengar teriakan dan beberapa rekan saya menangis,” ceritanya sesaat terjadi gempa 7,3 SR
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Gempa 7,3 SR Guncang Filipina, Warga Berhamburan Keluar Gedung, 1 Orang Dilaporkan Meninggal
SERAMBINEWS.COM, MANILA – Gempa kuat mengguncang Filipina pada Rabu (27/7/2022) pukul 8:43 waktu setempat.
Gempa berkekuatan 7, 3 skala richter (SR) itu berpusat di sekitar provinsi Abra di daerah pegunungan, kata Renato Solidum, kepala Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.
Gempa merusak bangunan dan membuat banyak orang berlari keluar dari bangunan.
Gempa tersebut kata Badan kegempaan Filipina PHIVOLCS, tidak menyebabkan terjadinya Tsunami.
Baca juga: Dua Gempa Guncang Provinsi Hormozgan, Iran Selatan, Warga Berhamburan ke Jalan
“Tanah bergetar seperti saya berada di ayunan dan lampu tiba-tiba padam,” kata Michael Brillantes, petugas keamanan Lagangilang, Kota Abra yang dekat pusat gempa.
“Kami bergegas keluar dari kantor, dan saya mendengar teriakan dan beberapa rekan saya menangis,” ceritanya, dilansir dari ABC News.
"Itu adalah gempa paling kuat yang pernah saya rasakan dan saya pikir tanah akan terbelah," kata Brillantes.
ABC News melaproakan satu warga desa tua menderita luka di kakinya dan dirawat di sebuah klinik.
Baca juga: 5 Orang Meninggal dan 49 Lainnya Luka-luka akibat Gempa M 6,1 Guncang Iran
Akibat gempat tersebut, banyak rumah dan bangunan telah retak dinding, termasuk beberapa yang runtuh.
Pihak berwenang sedang memeriksa apakah kerusakan atau tanah longsor telah terjadi di desa-desa pegunungan di pinggiran utara Abra.
Kantor berita Filipina, Rapller menyebut Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC ) mengumumkan satu korban jiwa meninggal di La Trinidad, Benguet.
“Tanah longsor, serta gangguan sinyal dan listrik, juga terjadi di Benguet,” laporan media itu.
Gempa itu dipicu oleh pergerakan di patahan lokal pada kedalaman 25 kilometer (15 mil).
Pihak berwenang Filipina belum mendata bangunan rusak, memperkirakan kerusakan lebih banyak dan terjadinya gempa susulan.
Badan kegempaan Filipina, PHIVOLCS melaporkan gempa susulan terjadi beberapa kali dengan skala yang lebih kecil.
Survei Geologi AS mengukur kekuatan gempa pada 7,0 dan kedalaman pada 10 kilometer (6 mil). Gempa dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan. . (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS