PKA akan Digelar Tahun Depan, Kadisbudpar Aceh Bahas dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek

Even kebudayaan empat tahunan ini turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek RI.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VIII rencananya digelar tahun depan atau 2023.  

Even kebudayaan empat tahunan ini turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek RI.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (27/7/2022). 

Menurutnya, ia sudah melakukan pertemuan koordinasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid di Jakarta, Senin (25/7/2022).

"Ada beberapa poin dari pertemuan ini, di mana pihak Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek menyatakan dukungan untuk hajatan PKA VIII.

Insya Allah akan kita selenggarakan pada tahun 2023 nanti," sebut Almuniza didampingi Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syaputra AZ.

Baca juga: Aceh Masih Pimpin Klasemen API Awards, Disbudpar Ajak Vote Pariwisata Aceh untuk Pertahan Juara Umum

Almuniza Kamal menuturkan, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek bakal melibatkan Pemerintah Aceh dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), yang rencananya akan digelar Oktober tahun depan.

"Ini menjadi salah satu semangat, di mana Pemerintah Aceh juga akan dilibatkan keiikutsertaannya pada kegiatan bertaraf nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, PKN dan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI).

Dari dua even ini, diharapkan peran Disbudpar Aceh untuk dapat menyiapkan strategi dalam memajukan kebudayaan," jelas Almuniza Kamal.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid berharap, Pemerintah Aceh terus menyiapkan diri menyambut dua agenda besar Kemendikbudristek tersebut.

Tak hanya itu, kata Hilmar, pemanfaatan dan pengembangan museum dan taman budaya di Aceh juga harus menjadi perhatian khusus. 

Pasalnya, pihaknya telah mengalokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) agar keberadaan dua tempat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai petunjuk teknis yang dibuat oleh Disbudpar Aceh.

Baca juga: VIDEO Plt Kadis Pariwisata Aceh Selatan Jajal Spot Wisata Baru di Pulau Kandang

"Museum dan Taman Budaya mari diberdayakan secara maksimal,” pungkasnya. (*)