Berita Sepakbola
Dek Gam: Saya Sudah Mundur dari Persiraja
Nazaruddin Dek Gam mengaku sudah mundur dari Presiden Persiraja Banda Aceh setelah klub kebanggaan masyarakat Aceh itu turun kasta
BANDA ACEH - Nazaruddin Dek Gam mengaku sudah mundur dari Presiden Persiraja Banda Aceh setelah klub kebanggaan masyarakat Aceh itu turun kasta dari Liga 1 ke Liga 2.
Ia juga sudah berulang kali mempersilakan orang lain mengambil alih pengelolaan klub tersebut.
Sebab, menurutnya, menyelamatkan Persiraja merupakan tanggung jawab bersama.
"Saya sudah berulang kali mengatakan dan ungkapkan bahwa saya tidak lagi di Persiraja.
Saya mundur dari Presiden Persiraja.
Saya persilakan tokoh-tokoh Aceh, pengusaha Aceh, para pencinta sepakbola, silakan mengurus Persiraja," ungkapnya saat menjadi narasumber Podcast Serambi, Senin (1/8/2022).
Program 30 menit bersama tokoh dengan tema ‘Quo Vadis Persiraja?’ ini dipandu oleh News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali.
Dalam program tersebut, Dek Gam blak-blakan bercerita tentang nasib Persiraja menjelang bergulirnya Liga 2 musim ini mulai 22 Agustus mendatang.
"Untuk menyelamatkan Persiraja bukan tanggung jawab saya sendiri.
Baca juga: Dek Gam Sebut Menyelamatkan Persiraja Bukan Tanggung Jawabnya Sendiri
Baca juga: Jelang Liga 2 2022, Dekgam Yakin Persiraja Masih Bisa Bertahan Jika Lakukan Ini sebelum 10 Agustus
Kecuali klub Dek Gam FC, Dek Gam yang tanggung jawab.
Ini klub Persiraja, punya publik, punya sejarah, punya catatan tinta emas di negara ini.
Jadi, kenapa mesti saya tanggung jawab sendiri, sudah 5 tahun saya berkorban saya pikir sudah cukuplah," ungkapnya.
Dek Gam mengaku sudah menyurati Pemko Banda Aceh agar mengambil alih Persiraja karena memiliki saham 20 persen.
"Saya pikir Pemko punya hak," ungkap Dek Gam seraya mengaku sudah merugi sekitar Rp 18 miliar selama memimpin Persiraja dari tahun 2017 hingga 2022 sehingga memilih melepas klub tersebut.
Bila ada yang mengambil alih Persiraja, Dek Gam menegaskan ia akan melepas semua sahamnya.
"Saya lepas semua, yang penting Persiraja selamat.
Saya juga tidak boleh egois karena ini bukan perusahaan menguntungkan tapi perusahan merugikan.
Ini bisnis yang merugikan," timpal Anggota DPR RI, ini.
Ia mengaku sudah cukup berbuat di bidang sepak bola.
Menurutnya, membantu masyarakat tidak harus di sepakbola, tapi bisa di bidang sosial, agama, dan lain-lain.
"Saya pikir, untuk berbuat di bidang olahraga sudah cukup.
Saya sudah berhasil mengantar Persiraja ke Liga 1, walaupun turun lagi karena faktor Covid," jelas dia.
Dek Gam juga menyampaikan, untuk bisa bertahan di Liga 2, Persiraja harus mengantongi dana minimal Rp 6 miliar.
Ia sendiri hanya mampu menanggung Rp 2 miliar dari total anggaran yang dibutuhkan.
Sisanya, Dek Gam berharap ada pihak lain atau sponsor yang mau menanggung beban tersebut.
"Kalau ada sponsor dalam bentuk apapun Rp 4 miliar, kasih ke saya dan saya pegang Persiraja itu.
Demi sepakbola Aceh, bukan demi kepentingan politik! Jika ada nitizen mengatakan tahun 2024 Dek Gam akan kembali ambil Persiraja.
Saya pastikan, kalau hari ini ada yang mau mengurus Persiraja, saya tidak akan mengambil Persiraja selama-lamanya," tegasnya.
"Persiraja biarlah menjadi catatatn sejarah dalam hidup saya.
Jadi kenangan tersendiri dalam hidup saya.
Satu kebanggaan pernah mengantar Persiraja ke Liga 1 setelah puluhan tahun tidak masuk ke Liga 1," tambah Nazaruddin yang pengusaha ini.
Menurutnya, tidak sulit mencari dana Rp 4 miliar asalnya ada itikat bersama menyelamatkan Persiraja.
"4 miliar itu kecil, kalau pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur ikut menyelamatkan Persiraja.
Apa salahnya Pj Gubernur memanggil perusahaan besar di Aceh seperti Bank Aceh, Medco, dan Mifa untuk menyelamatkan Persiraja.
Saya juga ikut andil di dalamnya," ucapnya.
Ia memberi contoh partisipasi Bank Papua terhadap Persipura Jayapura.
Menurut Dek Gam, pada tahun ini bank Pemerintah Provinsi Papua itu berani menyumbang Rp 5 miliar untuk Persipura dalam satu musim.
Selain itu, PT Freeport Indonesia ikut menyumbang Rp 6 miliar.
"Padahal, Persipura di Liga 2 sama seperti Persiraja, tapi dapat uang 11 miliar," ungkap Nazaruddin.
Karena itu, Dek Gam berharap tokoh-tokoh sepakbola bicara dengan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, untuk menyelamatkan Persiraja.
Menurutnya, masih ada kesempatan untuk Persiraja bertahan sebelum Liga 2 bergulir pada 22 Agutsus 2022.
"Lebih kurang 15 hari lagi persiapan kita bisa, kalau kita mau," katanya.
Masih Ada Peluang Bertahan
Dalam Podcast Serambi, kemarin, Nazaruddin Dek Gam juga mengungkapkan bahwa peluang Persiraja Banda Aceh untuk bertahan di Liga 2 masih ada.
"Sebelum tanggal 10 (Agustus 2022) masih mungkin.
Kalau lewat tanggal 10, sudah wabillahi taufiq wal hidayah.
Sudah selesai," ungkapnya.
Ia juga mengajak fans fanatik Persiraja untuk membantu klub tersebut.
Caranya, dengan membeli segala atribut tim di Store Persiraja.
Tapi faktanya, selama ini tidak ada fans fanatik yang mau membeli atribut klub tersebut.
"Beda kita dengan Persib, Persebaya, Persija.
Bedanya mereka fanatik ke timnya, ismenya tinggi.
Kita tidak ada.
Buktinya, selama tiga bulan saya buka Persiraja Store, satu gantungan kunci pun nggak laku, kok bilang cinta Persiraja, gimana itu," ujar dia.
Padahal, sambung Dek Gam, harga satu gantungan kunci hanya Rp 2.600, tapi tidak ada yang beli.
Sekarang, katanya, Persiraja Store yang berada di kawasan Seutui, Kecamatan Baiturrahman, banda Aceh, tersebut sudah ditutup daripada terus merugi.
"Kalau ingin Persiraja selamat dari degradasi ke Liga 3, fans Persiraja serbu Store Persiraja.
Ada uang di situ kan.
Sudah bisa kita gerak.
Jika kamu menuntut Persiraja bertahan di Liga 2, sementara kamu nggak berbuat apa-apa, hanya bisa komen dan ejek tim dan manajemen Persiraja, bagaimana menyelamatkan Persiraja, kamu sendiri nggak ikut menyelamatkan," tukas Dek Gam.
Di akhir Podcast Serambi, ketika ditanya Persiraja akan dibawa kemana, Dek Gam mengatakan, "Jawabannya di hatimu.
Di hati kamu semua, di hati masyarakat, hati saya, mau dibawa kemana Persiraja.
Sembilan hari lagi, mau dibawa kemana Persiraja.
Silakan berbuat, belum telambat kita," pungkasnya. (mas)
Baca juga: Quo Vadis Persiraja ? Jawabannya di Hatimu - 30 Menit Bersama Tokoh
Baca juga: Presiden Persiraja: Belum Ada Dukungan Dana, Persiraja belum Pastikan Ikut Kompetisi Liga 2 2022