Tanam Gadu
Kadis: Petani tak Diizinkan Tanam Padi Gadu, jangan Nekad Debit Air Bendungan Irigasi Mulai Turun
Jika tekanan debit air irigasi dalam kondisi nomal musim rendeng (hujan) sebesar 7,032 meter kubik/detik, sebut Ade Surya, saat ini tinggal 40 persen
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ade Surya mengingatkan, para petani padi di Aceh, yang lahan sawahnya pada musim tanam gadu ini, tidak diizinkan untuk menanam padi gadu, karena letaknya di ujung saluran induk irigasi, jangan nekad menanam padi.
“Seruan ini, kami sampaikan karena, hasil pantauan dari tim kami yang melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah irigasi pada minggu pertama bulan Agustus 2022 ini, debit air di bendung irigasi, sudah mulai menurun di bawah 50 persen,” kata Ade Surya, dalam laporannya kepada Serambinews.com, Selasa di Banda Aceh.
Ade Surya mengatakan, dirinya mendapat laporan dari Kepala Bidang Irigasi, Marzuki, yang pada Selasa (2/8/2022) berada di Bendung Irigasi Tiro.
• Petani di Aceh Besar Nekat Tanam Padi di Lahan Kering, 94.469 Ha Target Tanam Gadu Optimis Tercapai
Dilaporkan debit air Bendung Irigasi Tiro, Pidie, sudah tinggal 40 persen lagi dari kondisi normalnya.
• Memasuki Musim Tanam Gadu, Harga Beras Lokal Bergerak Naik, Bulog Setop Sementara Pembelian Beras
Jika tekanan debit air irigasi dalam kondisi nomal musim rendeng (hujan) sebesar 7,032 meter kubik/detik, sebut Ade Surya, saat ini tinggal 40 persen lagi, atau 2,8 meter kubik per detik.
Untuk tekanan debit air irigasi sebesar itu, kata Ade Surya, sangat rawan untuk mengaliri sawah yang berada di ujung saluran air irigasi.
Oleh Karena itu, kepada petani yang areal sawahnya berada di ujung saluran induk irigasi, lebih baik menahan diri untuk tidak menanam padi, tapi alihkan ke tanaman palawija, seperti jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, cabe, bawang merah dan sejenisnya.
"Kenapa kami menyarankan agar petani padi yang berada di ujung saluran induk irigasi untuk tidak menanam padi, karena air irigasi yang tersedia pada saluran induk tidak cukup untuk memenuhi kebutahan tanaman padi yang berada di ujung saluran, sampai berbuah. Tapi kalau untuk tanaman palawija, yaitu jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, cabe merah, bawang merah dan sejenisnya, masih cukup, karena tanaman palawija, cabe merah dan bawang merah,tidak begitu banyak membutuhkan air," jelasnya.
Kabid Irigasi Dinas Pengairan Aceh, Marzuki dalam laporannya menjelaskan, Kepala Ranting Bendung Irigasi Tiro Pidie, Said Arifin melaporkan kepadanya, pada musim tanam padi rendeng (Oktober-Desember) lalu, Bendung Irigasi Tiro, mampu mengalirkan air irigasi ke lahan sawah seluas 6.924 hektare.
Pada musim tanam padi gadu, yang dimulai bulan Mei - Juni lalu, menurut penjelasan dari Kepala Ranting Bendungan Irigasi Tiro, lahan sawah yang boleh ditanamai padi sebesar 60 persen, dari kemampuan daya salur air normal Bendung Irigasi Tiro pada musim tanam padi rendeng yaitu 6.924 hektare x 60 persen = 4.154,4 hektare.
Fakta di lapangan yang ditemukan saat ini, ungkap Marzuki dan Said Arifin, luas tanam padi gadu di areal persawahan di Lintasan Jaringan Bendung Irigasi Tiro sudah mencapai 5.539,2 hektar atau 80 persen, dari kemampuan salur air Bendung Tiro .
Kondisi itu menunjukkan, kata Marzuki, ada 20 persen, atau seluas 1.384,8 hektar, lahan sawah yang tidak diizinkan tanam padi gadu, sudah ditanami padi.
Hasil pantauan di lapangan, untuk daerah yang masih dekat dengan saluran utama bendung irigasi, tanaman padinya masih kelihatan tumbuh subur dan daunnya masih hijau.
Tapi untuk daerah yang berada jauh dari saluran utama bendung irigasi, ungkap Marzuki, tanaman padinya terlihat kurang subur dan warna daun padinya sudah mulai kelihatan kuning.
Sebagai kepala bidang irigasi, kata Marzuki, hanya bisa berdoa, semoga sampai minggu ketiga bulan Agustus ini, hujan masih turun, agar volume air di dalam sawah petani yang masih kurang air, bisa bertambah, sehingga tanaman padinya dengan diberi pupuk, bisa subur dan daunnya hijau kembali.
