Kurikulum Merdeka
250 Guru PAUD di Pijay Ditatar Implementasi Kurikulum Merdeka
Terutama dalam menguasai materi sehingga dapat melahirkan karakteristik serta moralitas
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM,MEUREUDU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie Jaya (Pijay) kembali melakukan penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kali ini, pihak Disdikbud setempat membekali 250 guru dari 158 PAUD di delapan kecamatan se-Pijay selama 12 hari atau lima angkatan.
"Ini sebagai langkah dalam penerapan IKM bagi guru PAUD yang terdiri dari kalangan TK dan Kelompok Bermain (KB) dengan menghadirkan narasumber dari Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh," sebut Kepala Disdikbud Pijay Hauren Ayny SPd didampingi Ketua Panitia Zulwanis SPd MSI kepada Serambinews.com, Kamis (4/8/2022).
• Ucapan Selamat Kepada Ayu Candra Febiola Nauzar Sebagai Bunda PAUD Aceh dari Pemerintah Aceh
• Ratusan Guru PAUD Ikut Pelatihan, Wabup Pidie Sempatkan Pamit
Menurut Hauren Ayny, dari serangkaian penempahan IKM ini diharapkan para guru PAUD dapat memahami dan menguasai secara menyeluruh kisi-kisi kurikulum ini baik selain untuk dirinya guru juga dapat diterapkan bagi peserta didik untuk lebih terampil. Sebab selama ini pendidikan dijenjang PAUD masih kurang penerapan.
"Terutama dalam menguasai materi sehingga dapat melahirkan karakteristik serta moralitas bagi para anak didik," jelasnya.
Disebutkan juga untuk tingkat SD dan SMP telah dimulai sejak semester lalu. Hanya saja kini melakukan penerapan saja dalam semester ganjil atau semester berjalan pada Tahun Ajaran (TA) 2022-2023 untuk sekolah kategori Penggerak Mandiri dan Berbagi (PMB).
Dalam hal ini, beber mantan kepala Dinas Pertanahan itu ada 9 sekolah yang masuk untuk dalam peringatan IKM mandiri yaitu, TKN Paya Pisang Klat, PAUD Bungon Jeumpa, SDN 11 Banda Baru, SDN 4 Triengadeng, SDN 1 Triengadeng, SDN 2 Meureudu, SDN 7 Triengadeng.
Lalu SMPN 1 Meureudu dan SMPN Ulumul Qur'an Pijay.
Adapun tujuannya yang sangat diharapkan dari IKM adalah agar peserta didik untuk lebih terampil dalam menguasai materi baik di segi literasi, karakteristik serta profil pelajar Pancasila.
Sebagai pemula TA 2022-2023 dengan penekanan sekolah harus berubah dari kepala sekolah. Sehingga lambat laun adalah menuju PSP. Sekolah wajib mengakses platform merdeka belajar.
"Untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) PSP saat ini telah berjalan lewat pelatih ahli di jenjang pendidikan SMP lewat akses Pelatih Ahli (PA) dan dilakukan dalam rapat dengan pihak Disdik dalam setiap bulan," ungkapnya. (*)
• VIDEO VIRAL Kakek di Probolinggo Rela Ngamen Demi Sawer Biduan dan Hutangkan Warga Hingga Rp 60 Juta
• Gelombang Laut Capai 2 Meter di Perairan Selat Malaka, Warga di Pesisir Pantai Diminta Waspada
• Cuaca Buruk, Pohon Kuda-kuda Tumbang Tutupi Badan Jalan di Lhoong Aceh Besar