Cerita Pilu Bocah 9 Tahun Tewas Saat Main Hp Sambil di Cas,Sendirian di Rumah Usai Ibu Pergi Belanja
Dugaan itu diperkuat dengan adanya luka bakar di bagian dada dan leher korban, serta ponsel yang menempel di dadanya.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM - Cerita pilu dialami oleh bocah 9 tahun di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Bocah tersebut ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam kamar di rumahnya.
Diduga, bocah tersebut meninggal dunia akibat ponsel yang dimainkan sambil mengisi daya meledak.
Dugaan itu diperkuat dengan adanya luka bakar di bagian dada dan leher korban, serta ponsel yang menempel di dadanya.
Pilunya, saat peristiwa itu terjadi, korban berada sendirian di dalam rumahnya.
Diwartakan TribunJabar.id, bocah yang meninggal itu berinisial I (9), murid kelas 3 SD di salah satu SD negeri Kecamatan Rancah, Ciamis.
Korban meninggal dunia hari Rabu (3/8/2022), di rumahnya yang beralamat di Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah.
Baca juga: Bocah SD di Ciamis Tewas saat Main Ponsel, HP Meledak Saat Dicas
Dedi, Kepala Desa Kiarapayung menjelaskan, I ditemukan meninggal dunia pada siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, ujarnya, korban baru saja pulang dari sekolahnya.
"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Korban baru pulang sekolah," ujar Dedi seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Dedi yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.

Setibanya di sana, ia menyaksikan korban sudah tak bernyawa dengan posisi terlungkup dan ponsel yang menempel di dada.
Begitu mendapat informasi heboh-heboh kemarin itu (Rabu, 3/8) sekitar pukul 14.00 siang saya langsung ke lokasi. Kemudian memberi tahu polsek dan puskesmas (Rancah),” ujar Dedi seperti diberitakan TribunJabar.id, Kamis (4/8/2022).
Dedi menduga, bocah malang itu meninggal dunia karena ponsel yang dimainkannya meledak.
Korban diduga bermain ponsel sambil mengisi daya.
Baca juga: Viral Bocah Lihai Jual Putu Bambu Pakai Gerobak, Netizen Takjub: Mentalnya Sudah Kebentuk Sejak Dini
Baca juga: Bocah Tujuh Tahun Tertelan Mesin Cuci, Saat Ditemukan Korban Sudah Tewas
Pasalnya, saat ditemukan, posisi cas ponsel masih tertancap di terminal listrik.
“HP-nya masih tersambung dengan cas-an (charger). Dan chargernya juga masih nempel ke colokan listrik,” jelas Dedi.
Dedi mengatakan, kondisi charger yang digunakan saat mengisi daya ponsel itu secara fisik masih utuh, termasuk kabel chargernya.
Sedangkan kondisi ponselnya saat ditemukan sudah terlepas dari baterainya.
“Baterai HP-nya sudah keluar dari HP dan melengkung mungkin karena meledak," terang Dedi.
Sementara itu, lanjutnya, kondisi korban saat ditemukan sudah bernyawa.
“Mungkin karena setrum atau karena HP meledak saat dicas (dicharge). Belum bisa dipastikan. Tetapi saat ditemukan, korban sudah meninggal,” ungkapnya.
Namun pada bagian dada dan leher sebelah kanan korban ditemukan luka bakar.
"Luka di dada seukuran hape," imbuh Dedi.
Sendirian di rumah
Lebih lanjut Dedi mengatakan, kondisi korban ini pertama sekali ditemukan oleh ibunya.
Ternyata, saat insiden nahas itu terjadi, korban berada sendirian di rumahnya.
Saat korban tiba di rumah usai pulang sekolah, ibu korban berinisial R, menawarinya makan.
Lalu, ibu korban pun keluar ke warung untuk membeli lauk makanan.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas dalam Septic Tank di Jambi, Luka di Kepala hingga Dugaan Kekerasan Seksual
Diperkirakan, saat ibunya pergi, saat itulah langsung memainkan ponselnya sembari di-charge.
"Saat ibu korban pulang, korban ditemukan meninggal dunia. Posisinya tertelungkup," kata Dedi dilansir dari Kompas.com.
Menurut Dedi, ibu korban pergi mencari makanan sekitar setengah jam.
Saat itu, di dalam rumah hanya ada korban dan adiknya yang berusia dua tahun.
"Adiknya sedang tidur, sehingga tidak ada yang melihat kejadian," jelas Dedi.
Sementara Dayat, ayah korban mengatakan, anak laki-lakinya itu bermain handphone sambil tiduran di ruang tamu rumahnya.
Saat itu, korban bermain di atas ubin, tanpa tikar.
"Anak tiduran di ubin," katanya.
Setelah diperiksa secara medis oleh petugas Puskesmas Rancah, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban.
Jenazah korban kemudian disemayamkan di Masjid Jamie Al Mubarak, sore harinya.
Sekira pukul 23.00 WIB, jasad korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Pemakaman dilakukan pada malam hari lantaran menunggu kedatangan ayah korban, yang bekerja di Bogor.
(Serambinews.com/Yeni Hardika; TribunJabar.id/Andri M Dani; Kompas.com/Candra Nugraha)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI