Kisah Sedih

Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu, 2 Bulan Tidur di Makam Mendiang Ayah, Alasannya Bikin Terenyuh

Terungkapnya kondisi memilukan yang dialami BW bermula saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali tengah melakukan patroli,

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Pixabay.com
Ilustrasi - Kisah pilu bocah yatim piatu, 2 bulan tidur di makam mendiang ayah, alasannya bikin terenyuh. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah pilu datang dari seorang bocah yatim piatu di Boyolali, Jawa Tengah.

Di usianya yang masih terbilang di bawah umur, bocah tersebut harus menjalani kehidupan yang cukup menyedihkan.

Bagaimana tidak, bocah yatim piatu ini harus melewati malam panjangnya dengan tidur disamping makam mendiang ayahnya.

Bukan dalam waktu singkat, kondisi itu ternyata sudah berlangsung selama dua bulan.

Nasib memilukan itu dialami oleh bocah berusia 16 tahun berinisial BW.

Ia sudah dua bulan tidur di makam mendiang ayahnya, yang terletak di pemakaman umum, tepatnya di perbatasan antara Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Penggali Makam Ungkap Kondisi Jenazah Brigadir J, Masih Utuh Sama Seperti saat Dimakamkan

Terungkapnya kondisi memilukan yang dialami BW bermula saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali tengah melakukan patroli, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).

BW yang saat itu sedang mengamen di kawasan lampu merah Surowedanan, Boyolali, tertangkap oleh petugas.

Bocah itu kemudian dibawa ke kantor untuk dilakukan pembinaan.

Setelah itu, BW diserahkan ke Kasi Penindakan Satpol PP Tri Joko Mulyono.

Saat itulah, terungkap bahwa bocah tersebut selama ini menghabiskan harinya dengan tidur di makam mendiang sang ayah

Pada awalnya, Tri Joko mengaku kaget dengan pengakuan dari BW.

Ilustrasi
Ilustrasi makam (WARTA KOTA/BINTANG PRADEWO)

Ia yang semula sempat tak percaya dengan pengakuan dari bocah tersebut, lantas mencoba menggali informasi mengenai BW untuk mengetahui kebenarannya.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan KB setempat untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang disebutkan BW.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah 9 Tahun Tewas Saat Main Hp Sambil di Cas,Sendirian di Rumah Usai Ibu Pergi Belanja

Setibanya di lokasi, ternyata pengakuan BW memang benar adanya.

"Setelah itu kami koordinasi dengan Dinas Sosial dan KB. Terus saya cek ke lokasi (pemakaman) sama anaknya itu. Awalnya di Sawit, setelah sampai di sana ternyata bukan Sawit, tapi masuk perbatasan antara Boyolali dan Sukoharjo," kata Tri dilansir dari Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).

"Saat kita melihat keberadaan lokasinya itu benar-benar membuat trenyuh. Tempatnya benar-benar sudah lama tidur di makam. Anak ini kelihatan polos,"

"Saya awalnya juga tidak percaya anak itu tidur di makam," kata dia.

Saat ditanya alasannya tidur di makam, kata Tri, BW beralasan agar dirinya bisa dekat dengan ayahnya.

"Dia itu tidur di makam tersebut karena dia berpikir dia dekat mendiang ayahnya. Dari cerita anak itu ayahnya dimakamkan di situ," ungkap dia.

Putus sekolah dan bekerja serabutan

Lebih lanjut Tri menjelaskan, bahwa pihaknya masih terus mencari informasi terkait bocah tersebut dengan berkoordinasi lintas sektoral.

Dari pengakuannya, ujar Tri, bocah tersebut yatim piatu.

BW mengaku bahwa dirinya merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Baca juga: FAKTA Bocah SMP Tewas Dibunuh Teman Sekolah di Magelang, Pelaku Takut Ketahuan Curi HP Korban

Namun, antara dirinya dan kakak-kakaknya tidak pernah lagi berkomunikasi.

"Dari pengakuan anak itu dia lima bersaudara. Dia paling bungsu. Terus kakak-kakaknya ada yang di Bogor, Jakarta dan sebagainya. Dari pengakuannya tidak pernah komunikasi," terang Tri.

Tri juga mengemukakan, bahwa BW sudah putus sekolah sejak di bangku Sekolah Dasar (SD).

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, BW bekerja serabutan.

Bocah itu bercerita, bahwa dia pernah menjadi kuli bangunan di proyek-proyek.

Selama bekerja sebagai kuli bangunan, ia mengaku tinggal di bedeng (rumah sementara).

BW juga mengaku pernah bekerja di tempat pencucian kendaraan hingga akhirnya bocah tersebut memilih mengamen dan membersihkan kendaraan di jalan.

"Keterangan anak itu mengamen karena sedang tidak punya pekerjaan. Dia ngamen sulak-sulak di traffic light. Katanya baru sebulan (ngamen)," kata Tri.

Dipindahkan ke rumah singgah

Tri mengatakan, untuk sementara waktu, BW kini telah ditempatkan di rumah singgah di Boyolali.

Setelah melihat langsung kondisi tempat tinggal BW, ujarnya, saat itu juga dirinya mengambil semua barang-barang milik bocah itu yang ada di makam, untuk kemudian dibawa ke rumah singgah.

Baca juga: Bocah Tujuh Tahun Tertelan Mesin Cuci, Saat Ditemukan Korban Sudah Tewas

"Dengan koordinasi Dinas Sosial anak itu kita tempatkan di rumah singgah. Ada ruangan khusus di sana sehingga tidak menjadi satu sama ODGJ," ujar Tri.

Disamping itu, ujar Tri, pihaknya akan terus menggali informasi mengenai BW.

"Kalau perlu kita kerja sama lintas daerah/sektoral untuk mencari tahu anak itu," ungkap Tri.

(Serambinews.com/Yeni Hardika; Kompas.com/Labib Zamani)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved