Berita Bireuen
Ternak di Samalanga dan Simpang Mamplam Bireuen Belum Divaksin
Ratusan ekor ternak umumnya sapi di wilayah Kecamatan Samalanga dan Simpang Mamplam Bireuen hingga Senin (15/08/2022) belum dapat disuntik vaksin
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ratusan ekor ternak umumnya sapi di wilayah Kecamatan Samalanga dan Simpang Mamplam Bireuen hingga Senin (15/08/2022) belum dapat disuntik vaksin untuk pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sementara ternak di 15 kecamatan lainnya sudah divaksin walaupun belum seluruhnya selesai.
Penyebab belum divaksin ternak warga kedua kecamatan tersebut, kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, Liza Rozanna kepada Serambinews.com, Senin (15/08/2022) sore selain ternak memang banyak juga ketersediaan vaksin di Bireuen sudah kosong dan menunggu distribusi dari Banda Aceh.
Walaupun belum disuntik vaksin, petugas juga melakukan pendataan kembali ternak yang diduga sakit dan pendataan untuk divaksin, tim dinas terus melakukan sosialisasi upaya pencegahan penyakit bergejala
PMK.
Baca juga: Pemuda Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tower Belakang Mapolsek Juli Bireuen
Dinas katanya, sudah melaporkan ke Banda Aceh dan juga meminta distribusi vaksin ke Bireuen, informasi diperoleh kemungkinan minggu keempat Agustus vaksin sudah tiba di Bireuen.
Ditambahkan, sejak beberapa waktu lalu, tim sudah melakukan vaksinasi untuk 2.000 ekor
ternak sebagian besar sapi dan juga ada kerbau.
Menjawab Serambinews.com, jumlah ternak yang sakit bergejala PMK hingga saat ini, Kadisnak dan Keswan Bireuen mengatakan, secara keseluruhan data ternak yang sakit sejak beberapa waktu lalu sampai Senin (15/08/2022) tercatat 3.005 ekor, dari jumlah tersebut hampir semuanya sudah sembuh.
Baca juga: Kasus PMK di Lhokseumawe Menurun, Tersisa 14 Sapi yang Masih Terjangkit
“Dari 3.005 ekor yang diduga sakit gejala PMK, sebanyak 2.973 ekor sudah sembuh,” ujarnya.
Ditambahkan, tingkat kesembuhan meningkat tajam karena peran peternak sendiri yang cepat melaporkan kondisi ternak, petugas juga terus melakukan pendataan ternak sakit, mengobati, memberi vitamin maupun
antibiotik.
Peternak diharapkan memantau kondisi ternak, sebaiknya dilakukan setiap hari, apabila bergejala sakit segera laporkan ke petugas Keswan di masing-masing kecamatan untuk dilakukan pemeriksaan.(*)
Baca juga: Terungkap, Buk PC Kirim WA ke Bripada LL dari Magelang, Isinya Foto Brigadir J Lagi Lakukan Ini