Kasus Pembunuhan Brigadir J
KPK & PPATK Bergerak atas Kasus Brigadir J, Nasib Istri Ferdy Sambo Ditentukan Jumat
KPK dan PPATK bergerak mengusut beberapa kasus terkait dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, hasil pemeriksaan istri Ferdy Sambo ditentukan Jumat.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan keheranannya karena Yosua sudah tewas namun masih ada transaksi di rekening korban.
"Ada empat rekening daripada almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan, handphone-nya, ATM-nya di empat bank, kemudian laptopnya," kata Kamaruddin.
"Ternyata benar saya katakan kemarin, libatkan PPATK, orangnya sudah mati tapi ada transaksi. Ternyata benar, tanggal 11 Juli itu masih transaksi mengirimkan duit. Kebayang coba kejahatannya," tambah pengacara itu.
Sementara Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebutkan, pihaknya tengah memproses dugaan adanya transaksi dari rekening Brigadir J.
"Kami sudah berproses," ujar Ivan mengutip Kompas.com, Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Ada si Cantik di Balik Amarah, Kamaruddin Sebut Yosua Beri Bocoran pada Istri Sambo
Nasib Istri Ferdy Sambo Ditentukan Jumat
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sudah diperiksa.
Ia diperiksa tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Sudah diperiksa," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Dedi Prasetyo saat ditemui Kompas.com di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2022).
Dedi menyampaikan, Putri Candrawathi diperiksa timsus pada pekan ini, antara hari Senin (15/8/2022) atau Selasa (16/8/2022).
Dedi menyebut, Putri diperiksa sebagai saksi.
"Besok (Jumat) disampaikan hasilnya. Oleh timsus," ucap dia.
Baca juga: Bharada E: Hanya Dengar Teriakan Putri Sambo, Tidak Melihat Brigadir J Todongkan Senjata
Tumpukan 'Dosa' Ferdy Sambo
Sejumlah tumpukan 'dosa' Ferdy Sambo atas dugaan kasus pembunuhan berencana Brigadir J terungkap satu per satu berkat desakan publik.
Mulai dari pembohongan publik dengan merekayasa kronologi, cemarkan nama baik korban, percobaan suap LPSK, dugaan kuras rekening Brigadir J.