Harga Emas
Dua Pekan Terakhir, Harga Emas di Pidie Jaya Turun Hingga Animo Pembeli Sepi, Ini Penyebab Utama
Selama dua pekan terakhir, harga emas di pusat pasar Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) turun dalam setiap mayam Rp 50.000
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Selama dua pekan terakhir, harga emas di pusat pasar Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) turun dalam setiap mayam Rp 50.000.
Penurunan harga jenis logam mulia tersebut dipicu oleh turunnya harga ditingkat pasar dunia.
"Meski harga emas telah turun dari Rp 2.700.000/mayam dan kini menjadi Rp 2.650.000/mayam, namun amino pembelian masyarakat juga tergolong sepi.
Karena faktor perekonomian masyarakat masih lesu," kata salah satu pedagang emas di pusat pasar Kota Meureudu, Pijay, Heri (42) kepada Serambinews.com, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Berikut Rincian Harga Emas Antam Per Gram, Senin (22/8/2022)
Disebutkan juga, berdasarkan harga logam mulia jenis emas dipasaran dunia saat ini diperkirakan Rp 831.505/gramnya dengan nilai kurs mata uang Dollar yaitu Rp 14.904/dolar atau persisnya $55,79 atau harga emas perTroy Ounce $1,735.26.
Diakui Heri, selama dua pekan pembelian emas rata-raya berkisar mulai dari 20 sampai 25 mayam saja.
"Beda dari satu bulan sebelumnya 35 sampai 50 mayam,"jelasnya.
Baca juga: Pendataan Pegawai Honor bukan Otomatis Jadi ASN, Ini Penjelasan Kepala BKPSDM Aceh Singkil
Ditambahkan, pasca awal Idul Adha 1444 H lalu masyarakat kecenderungan warga untuk membeli logam mulia tersebut lebih tinggi.
Terutama untuk dijadikan beberapa kebutuhan, yaitu untuk menyelesaikan hutang yang jatuh tempo, gadai tanah sawah hingga dijadikan mahar atau mas kawin.
"Dalam satu hari saja l, rata-rata laku dari 35 sampai 50 mayam," katanya. (*)
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Diperiksa sebagai Tersangka Pekan Ini, Ungkap Kematian Brigadir J