Motif Pembunuhan Brigadir J
Motif Pembunuhan Brigadir J Dibuka Sudding dalam Rapat Bersama Kapolri, Begini Kronologinya
Motif pembunuhan Brigadir J dibuka Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding saat rapat bersama Kapolri di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Kemudian puncak motif pembunuhan Brigadir, masih menurut cerita Sudding, terjadi pada pukul 17.30 WIB sore menjelang magrib.
"Ini sebenarnya pemicu," ucap Anggota Komisi III DPR RI itu.
Saat itu Brigadir J masuk dalam kamar Putri di lantai dua, kemudian keluar dari kamar dilihat oleh Kuat.
Yosua mengendap-ngendap, lalu kemudian ditegur.
"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari," demikian Sudding menirukan Kuat Ma'ruf.
Mendengar ada tangisan Putri dari dalam kamar, Kuat dan Susi mengonfirmasi apa yang sedang terjadi dan dialami oleh istri Ferdy Sambo.
Baca juga: Rapat di Depan Kapolri, DPR Malah Ribut soal ‘Sudah Doktor Belum?’
Kemudian Kuat menyarankan ke Putri agar kejadian tersebut dilaporkan ke Ferdy Sambo.
Malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB Putri melaporkan apa yang ia alami pada sore tadi ke Sambo lewat telpon.
"Karena pada jam 17.30 menjelang magrib, Kuat melihat ibu dalam posisi nangis, pakaian acak-acakan dan sebagainya," ucap Anggota DPR RI itu.
"Tolong saya disampaikan benar atau tidak tentang informasi ini (pak Kapolri)," tambah Sudding.
Ia melanjutkan, sekitar pukul 23.00 WIB malam Putri menelepon sambil menangis ke Ferdy Sambo menyampaikan diperlakukan seperti demikian oleh si Brigadir J.
Ditanya lebih lanjut oleh Sambo, Putri berjanji akan menjelaskan lebih rinci saat tiba di Jakarta.
Rombongan kemudian berangkat balik pada pagi 8 Juli dari Magelang ke Jakarta dan tiba di rumah Saguling sore hari.
Tiba di Saguling, dikonfirmasi apa yang telah dialami oleh Putri ke Ferdy Sambo.
Ternyata diceritakan semua apa yang dialami sejak 4-7 Juli itu.