Video
VIDEO Ade Armando Juga Ikut Berkomentar Terkait Viral Turis Asing Kesulitan Tarik Uang Di Aceh
Ia mengatakan bahwa di Aceh hanya ada Bank Aceh dan Bank Syariah, ATM tidak bisa digunakan, Kalau ini benar terjadi Aceh sedang menuju keterbelakangan
SERAMBINEWS.COM – Pegiat media sosial, Ade Armado, ikut mengomentari ikhwal tiga turis asing yang mengalami kesulitan berwisata di Aceh.
Diketahui, tiga turis asing tersebut tidak dapat menggunakan kartu ATM miliknya di dua bank besar di Aceh, yakni Bank Aceh Syariah dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Bahkan, turis asing tersebut kesulitan dalam menukar mata uang asing (money changer) dan penarikan tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Aceh.
Pegiat media sosial Ade Armando pun ikut menanggapi hal tersebut.
Baca juga: Video Viral Turis Asing Kesulitan Berwisata karena Kendala Fasilitas ATM, Ini Respon Disbudpar Aceh
Ia mengatakan, jika hanya ada dua bank syariah, tentu Aceh secara perlahan akan mengalami kemunduran.
Hal itu ia ungkapkan di akun facebook pribadinya pada Sabtu (27/8/2022).
Dalam keterangannya ia mengatakan bahwa di Aceh hanya ada Bank Aceh dan Bank Syariah. ATM tidak bisa digunakan. Kalau ini benar terjadi Aceh sedang menuju keterbelakangan.
Dalam video tersebut, seorang turis asing asal Australia, Paul mengaku mengalami kesulitan saat berwisata di Aceh.
Pasalnya, mereka tidak bisa melakukan penukaran uang (money changer) pada dua bank besar di Aceh dan tarik tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Diketahui, Paul bersama dua temannya dari Amerika Serikat dan Australia datang ke Aceh untuk berwisata.
Kesulitan dalam transaksi keuangan itu dia ungkapkan dalam sebuah video curhatan seorang warga Aceh di akun TikTok Fendra_trysanie.
Narator: Rara
Editor: T. Nasharul J
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ade Armando Singgung Perbankan di Aceh Usai Viral Turis Asing Kesulitan Berwisata, Begini Katanya, https://aceh.tribunnews.com/2022/08/27/ade-armando-singgung-perbankan-di-aceh-usai-viral-turis-asing-kesulitan-berwisata-begini-katanya?page=2