Berita Kutaraja

200 Ribu Santri dan Siswi di Aceh akan Diberikan Tablet Tambah Darah, Intervensi Penanganan Stunting

Pemberian tablet tambah darah selama 52 minggu itu merupakan salah satu dari 10 intervensi prioritas penanganan stunting di Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 200 ribu lebih siswi/santriwati di seluruh Aceh akan diberikan tablet tambah darah (TTD) secara serentak, Senin (5/9/2022) besok.

Pemberian tablet tambah darah itu sebagai upaya pemerintah dalam penanganan stunting di Aceh.

Pemberian tablet tambah darah selama 52 minggu itu merupakan salah satu dari 10 intervensi prioritas penanganan stunting di Aceh.

Pemberian itu merupakan bagian dari kegiatan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).

“Menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur Aceh, besok kita akan melaksanakan pemberian tablet tambah darah kepada siswi putri yang dipusatkan di Aceh Tamiang, yang didampingi langsung oleh tim teknis dari Dinas Kesehatan Aceh beserta jajarannya di kabupaten/kota selaku leading sektor (penanggung jawab) kegiatan GISA. Hal ini diikuti secara serentak di seluruh Aceh,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Alhudri, Minggu (4/9/2022).

Menurut data yang yang diperoleh Serambinews.com dari Dinas Pendidikan Aceh, pemberian tablet akan menyasar semua sekolah dan dayah.

Baca juga: 1.504 Bayi di Aceh Tenggara Stunting, 33 Ibu Hamil KEK, Ini Penanganan Pemerintah Aceh dalam GISA

Untuk tingkat SMP yang memiliki 890 sekolah, jumlah penerimanya sebanyak 80 ribu siswi.

Lalu untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB, ada 129 ribu siswi yang tersebar di 820 sekolah.

Untuk madrasah semisal MTs dan MA, akan ada 2 ribu penerima.

Terakhir, di dayah seluruh Aceh, akan ada 1.000-an santri yang menerima tablet tersebut.

Sebagaimana diketahui, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki sudah meluncurkan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Program GISA sebagai tindak lanjut arahan Wapres RI, Ma’ruf Amin yang disampaikan pada 4 Agustus 2022 lalu.

Baca juga: DKP Aceh Sosialisasi Manfaat Makan Ikan untuk Cegah Stunting, Dalam Program GISA di Aceh Tenggara

Untuk diketahui, program GISA akan melakukan 10 intervensi prioritas dan 7 imunisasi anak yang dilaksanakan oleh 361 puskesmas beserta jajarannya.

Bahkan, pelaksanaan program GISA ikut dibantu oleh bidan desa, petugas lapangan KB di seluruh Aceh, dengan didukung oleh 6.497 kepala desa, 819 mukim, dan Forkopimcam 290 kecamatan, ASN kab/kota, serta tim penanganan stunting kab/kota, dan provinsi.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menugaskan Sekda Aceh, dr Taqwallah, MKes selaku Ketua Pelaksana Tim Penurunan Stunting untuk melakukan pemantapan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).

Sehingga, mulai 30 Agustus hingga 13 September 2022, Sekda akan melakukan pemantapan di 23 kabupaten/kota.

Tujuannya, agar seluruh pihak terkait satu pandangan dan langkah dalam mencapai target penurunan angka prevalensi stunting di Aceh.

Untuk diketahui, hingga kemarin, Sekda Aceh bersama Kadinkes dan Kepala BKKBN sudah melakukan pemantapan GISA di 10 kab/kota.

Baca juga: Angka Stunting di Aceh Besar Turun 17,9 Persen, Data Hingga Agustus 2022

Yaitu Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Program itu akan terus berlanjut.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved