Persiraja
Diisi Pemain Lokal, Persiraja Usung Semangat ‘Aceh Pride’ saat Lawan PSMS Medan
Kemampuan pemain-pemain muda lokal ini akan diuji pada laga perdana, malam ini saat menghadapi PSMS Medan di Stadion H Dimurthala.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh sudah siap untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2022.
Musim ini, nyaris 100 persen skuad tim berjuluk lantak laju itu diisi oleh pemain muda dan lokal Aceh.
Dengan membawa semangat “Aceh Pride”, Persiraja dengan kepala tegak siap menghadapi lawan-lawannya. Kemampuan pemain-pemain muda lokal ini akan diuji pada laga perdana, malam ini, Senin (5/9/2022) saat menghadapi PSMS Medan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
Ajang melawan PSMS Medan akan selalu menarik dinanti. Laga yang sering ditabalkan dengan istilah Derby Sumatera ini nyaris selalu berlangsung dengan tensi tinggi. Pasalnya kedua tim kerap menerapkan permainan yang keras dan ngotot.
Apalagi dalam pertandingan malam ini, informasinya PSMS Medan ikut dikawal oleh suporter setianya Smeck. Tentu, teriakan dan tabuhan drum dari Smeck maupun SKULL akan jadi genderang perang bagi kedua tim di lapangan.
Pelatih Persiraja Washiyatul Akmal mengatakan hampir semua skuad Persiraja diisi oleh pemain lokal Aceh. Dari 25 pemain musim ini, hanya ada tiga pemain luar Aceh, sedangkan sisanya adalah pemain lokal dari berbagai daerah.
“Kami semaksimal mungkin memberikan strategi dan takitikal kepada pemain supaya mereka paham dalam prinsip bermain. Diakui laga ini tidak mudah bagi kami, dengan persiapan yang sangat singkat “, Ujar Akmal.
Diakui oleh Akmal, salah satu kendala di skuad Persiraja, para pemain baru saling bertemu saat seleksi dua pekan yang lalu. Sehingga menjadi PR bagi dirinya untuk membangun kekompakan tim. Ia berharap chemistry antar pemain akan terbangun seiring bergulirnya kompetisi dan intensnya latihan.
Dalam konferensi pers pra pertandingan kemarin, Akmal menyampaikan, tim pelatih sudah menyiapkan para pemain semaksimal mungkin untuk laga perdana malam ini. Semua pemain dalam kondisi fit dan peforma terbaik.
“InsyaAllah, kami akan bermain maksimal, untuk semua pemain semoga bisa mengikuti strategi dan taktikal yangsudah kami berikan. Kami berusaha membuat mereka (pemain) enjoy dan menikmati pertandingan besok,” ujarnya.
Katanya, ia terus berusaha membangkitkan mental dan rasa percaya diri para pemain. Sehingga ia berusaha membangun suasana, agar skuadnya bermain dengan tenang, tanpa beban apapun.
“Kami berusaha bagaimana mereka bisa percaya diri dan yakin sepenuhnya kepada Alllah SWT. Dalam arti kita sudah melakukan proses, sudah melakukan tawakkal. Staf pelatih berkerja membangun mental mereka agar tumbuh kuat, sehingga bisa bekerja keras di lapangan,” ujarnya.
Dalam uji coba melawan PSSI Kota Banda Aceh bebrapa hari lalu yang dimenangkan oleh Persiraja 5-1, Akmal melihat sudah ada perkembangan di dalam skuad. Tapi beberapa kekurangan sudah ia kantongi dan menjadi bahan evaluasi ke depan.
Sementara Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede mengaku tidak mau menganggap remeh tim lawan. Meskipun semua tahu jika anah asuh Washiyatul Akmal itu baru terbentuk seminggu yang lalu.
Menurutnya, meskipun para pemain berasal dari liga level di bawah, liga amatir maupun liga santri, namun ia melihat mereka sebagai Persiraja. Klub yang harus selalu diwaspadai jika bermain di kandangnya Lampineung.
“Siapapun yang main mereka tetap Persiraja, meskipun dari liga santri, liga amatir, mereka tetap persiraja, itu yang harus diantisipasi,” ujarnya.
Ia berharap kedua tim bisa menampilkan permainan yang menarik dan menghibur. Apalagi sudah dua tahun lebih tidak ada pertandingan Persiraja di Stadion Lampineung.
Untuk membakar semangat pemain, Persiraja bisa membangun semangat Aceh Pride untuk membakar semangat pemain. Karena para pemain akan berjuang habis-habisan untuk klub kebanggaan tanah kelahirannya.
Namun di sisi lain, sebagian besar pemain lantak laju belum memiliki pengalaman untuk kompetisi profesional seperti Liga 2. Sehingga persoalan mental dan kepercayaan diri harus menjadi perhatian tim pelatih.
Beruntung, Persiraja masih memiliki pemain senior di dalam skuadnya seperti Mukhlis Nakata dan Farizal Dillah, yang bisa menularkan rasa percaya diri ke rekan-rekannya. Sayangnya, hari ini Mukhlis Nakata dipastikan tidak bisa diturunkan karena berhalangan. Alhasil, pemain lincah seperti Riski Tangse, mantan timnas u-16, Almanar Abdillah, maupun rising star lainnya harus jadi tumpuan.(*)
Baca juga: Ketua, Wakil dan Anggota DPRA Temui Demonstran di Ruang Paripurna