Berita Bireuen

Meminimalisir Judi Online dan Narkoba, DSI Bireuen Persiapkan Latih Tenaga Kader Dakwah

Para peserta berasal dari para pemuda dan pemudi dari desa-desa dari 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Dinas Syariat Islam Bireuen, Senin (05/09/2022) melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait dengan rencana pelatihan kader dakwah dan meminimalisir judi online dan narkoba 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dalam rangka meminimalisir permainan judi online dimuka umum dan peredaran narkoba di Bireuen, Dinas Syariat Islam (DSI) akan segera melatih Tenaga Kader Dakwah (TKD).

Melatih TKD akan akan menjalin kerjasama (MoU) dengan Himpunan Ulama Dayah (HUDA), KNPI dan Karang Taruna.

Hal tersebut disampaikan Kepala DSI Bireuen, Senin (05/09/2022) usai rapat perdana membahas butir-butir MoU  di aula dinas itu dan masing-masing sangat  mendukung  sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi.

Pertemuan awal tersebut dihadiri ketua HUDA Bireuen Tgk Nasruddin Judon (Abi Nas Jeunieb) serta sejumlah  pengurus HUDA.

Baca juga: Polda Aceh Surati Kemenkominfo untuk Blokir Game Chip Higgs Domino

Sedangkan dari KNPI diwakili sekretaris KNPI  juga pengurus lainnya, sementara dari Karang Taruna dihadiri  Murdani sebagai ketua Karang Taruna Bireuen.

Kepala DSI menyebutkan, hasil pertemuan tersebut, kegiatan pelatihan TKD akan dilaksanakan di empat lokasi dengan jumlah peserta masing-masing lokasi 100 orang dengan total 400 peserta.

Para peserta berasal dari para pemuda dan pemudi dari desa-desa dari 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.

Kegiatan akan dilaksanakan selama 2 hari diharapkan nantinya para peserta menjadi motivator gerakan dakwah di desa-desa khususnya dalam pemberantasan judi online di tempat umum dan peredaran narkoba yang semakin memprihatinkan.

Dijelaskan, sesuai kurikulum TKD yang diterapkan oleh HUDA para peserta akan dibekali pengetahuan agama khususnya fardhu ain, pemahaman ahlussunnah waljamaah.

Baca juga: BREAKING NEWS : Keputusan PT LIB, PSMS Medan Menang WO 3-0 Atas Persiraja Banda Aceh

Kemudian para pemuda agar memiliki moral baik, dengan bekal ilmu agama yang kuat juga dibekali cara
membuat Forum Discussion Group (FGD).

"Dengan dasar ini generasi yang akan datang akan  mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam hal
pengambilan keputusan," jelasnya.

Peserta sebanyak 400 orang  terdiri dari remaja masjid, anggota karang taruna, lembaga kepemudaan gampong, organisasi kepemudaan akan mendapatkan pembekalan dari sejumlah narasumber seperti ulama dayah, akademisi, BNNK, Polres serta praktisi hukum.

Disebutkan, dalam pelatihan LKD nantinya belum melibatkan para santri dan lebih mengutamakan peserta dari pemuda untuk membentuk kesadaran bagi pemakai narkoba.

Baca juga: Harga Emas Antam Melonjak Naik, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram, Selasa (6/9/2022)

“Harapan kita para peserta nantinya jadi informan dalam pemberantasan kemaksiatan dalam masyarakat,” ujarnya.

Ketua HUDA, Nasruddin Judon dalam pertemuan tersebut, menyarankan agar kegiatan dimaksud juga melibatkan unsur pemuda gampong yang  butuh banyak bimbingan.

"Kalau melibatkan santri sepertinya sudah cukup mendapat bimbingan dari pendidikan  mereka menuntut ilmu.

Sedangkan anak muda di gampong lebih membutuhkan agar terbinanya generasi penerus yang baik," ungkap Abi Nas Jeunieb. (*)

Baca juga: Pimpinan Pesantren di Lhokseumawe Dukung Polda Aceh, Minta Kominfo Blokir Situs Chip Higgs Domino

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved