Berita Aceh Besar
Lestarikan Adat dan Budaya Aceh Rayeuk, Ketua DPRK Buat Festival Seumapa dan Karang Cae
Pasalnya, Seumapa dan Karang Cae dapat menjadi identitas di Aceh Besar. Selain itu, Festival Seumapa dan Karang Cae sendiri sangat jarang.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Pasalnya, Seumapa dan Karang Cae dapat menjadi identitas di Aceh Besar. Selain itu, Festival Seumapa dan Karang Cae sendiri sangat jarang.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian adat dan budaya Aceh Rayeuk, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Iskandar Ali, buat Festival Seumapa dan Karang Cae di Tower Meuseuraya Gampong Klieng Cot Aron, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
Festival itu sendiri diadakan selama dua hari mulai dari 9 -10 September 2022.
Peserta yang mengikuti festival itu juga meliputi daerah Lamteuba, Lhoong, hingga Kecamatan Pulo Aceh dan beberapa daerah lainnya ikut bersaing memperebutkan piala ketua DPRK, yang juga Ketua DPD PAN Abes itu.
Iskandar Ali pada malam pembukaan festival itu mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut tak lain sebagai bentuk menjaga warisan indatu yang ada di Aceh Besar.
Khususnya kata dia, wilayah Aceh Rayeuk yang meliputi, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang
Selain kata Iskandar, hal tersebut juga sudah menjadi cita-cita besarnya sejak duduk di bangku pemerintah, untuk menjaga kelestarian adat dan budaya yang ada.
"Saya ada cita-cita besar selama menjabat dalam erat pemerintahan, agar Aceh Rayeuk kuat di bidang adat dan budaya," kata Iskandar, Jumat (9/9/2022) malam.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya bukan pemerhati budaya, namun ia sebagai pecinta dan penikmat adat serta budaya.
"Adat Aceh bersendikan syariat Islam. Acara ini sebagai bentuk edukasi dan kecintaan kita akan budaya bersendikan syariat dapat diteruskam ke orang lain," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Besar, Asnawi Zainun mengatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan adat dan budaya Aceh Besar.
Pasalnya, Seumapa dan Karang Cae dapat menjadi identitas di Aceh Besar.
Selain itu, Festival Seumapa dan Karang Cae sendiri sangat jarang.
Maka dari itu kata Asnawi, hal tersebut dapat dipadukan dan dapat dijadikan aset untuk masa depan dengan memperkenalkannya sebagai destinasi wisata.