Berita Sepakbola
Pembuktian Pemain Muda, Persiraja Ungguli PSKC Cimahi 2-1
Persiraja Banda Aceh berhasil unggul 2-1 atas PSKC Cimahi dalam laga kedua Liga 2 Wilayah Barat musim ini di Stadion H Dimurthala
BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh berhasil unggul 2-1 atas PSKC Cimahi dalam laga kedua Liga 2 Wilayah Barat musim ini di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (10/9/2022) sore.
Hasil tersebut menjadi pembuktian pemain muda tim Lantak Laju bahwa mereka memang pantas berada di kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia.
Pasalnya, bagi hampir semua anak asuh Washiyatul Akmal ini, laga kemarin jadi debutan mereka di liga profesional (Liga 2), kecuali Farizal Dillah, Mukhlis Nakata, dan kiper Aulia Rahmad Fajri.
Sebab, sebelumnya banyak di antara mereka yang hanya bermain di Liga 3, Pekan Olahraga Aceh (PORA), hingga turnamen antar kampung (tarkam).
Karena itu, sempat beredar informasi bahwa nilai keseluruhan pemain Persiraja setara dengan satu pemain Persib Bandung yang bermain di Liga 1.
Dalam pertandingan kemarin, Riski Tangse, Zikri Ferdiansyah, dan Martunis BA, pantas dijuluki sebagai pahlawan bagi tim tuan rumah.
Terlebih, Martunis yang berhasil mencetak gol kedua sekaligus penentu kemenangan Persiraja di waktu tambahan atau tepatnya pada menit 90+4.
Karena itu, tak heran gol tersebut disambut gemuruh oleh sekitar 10 ribu penonton yang memadati Stadion Lampineung.
Dengan mengusung semangat 'Aceh Pride'--karena semua pemain asli Aceh-- membuat skuat Laskar Rencong tampil habis-habisan.
Kehadiran ribuan suporter ke stadion juga menjadi ‘energi tambahan’ untuk membantu Persiraja meraih kemenangan.
Baca juga: Pj Wali Kota Beri Bonus Rp 20 Juta kepada Persiraja
Baca juga: Laga Persiraja Versus PSKC Cimahi di Liga 2 Berjalan Aman dan Tertib: Penonton Sangat Menikmati
Dalam tarung kemarin, Persiraja sempat tertinggal 0-1 di babak pertama usai sundulan I Nyoman Sukarja yang menerima bola dari tendangan sudut pada menit 31 gagal dihalau kiper Persiraja, Aulia.
Skor itu bertahan hingga turun minum.
Selepas jeda, Persiraja terus mengencarkan serangan.
Beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan oleh Sultan Rizki dan M Arjun cs.
Begitu juga Cimahi yang diperkuat eks striker Timnas Indonesia, Yongki Aribowo.
Mereka beberapa kali berhasil melakukan shooting dan sundulan, tapi masih melebar dari gawang tuan rumah.
Tak lama babak kedua bek Cimahi dinilai mengadang laju pemain tengah Persiraja, Martunis, hingga terjatuh di kota penalti.
Karena itu, wasit Dalfisman asal Sumatera Barat langsung menunjuk titik putih.
Keputusan itu langsung mendapat protes keras dari para pemain dan pelatih PSKC Cimahi.
Mereka menilai insiden tersebut bukanlah pelanggaran.
Baca juga: Gemuruh Suporter Pecah di Stadion H Dimurthala, Persiraja Comeback Taklukkan PSKC Cimahi 2-1
Bahkan, protes masih dilayangkan saat laga sudah berakhir.
Sehingga pengadil pertandingan pun harus dikawal polisi saat masuk ke ruang ganti.
Persiraja juga harus membayar mahal kemenangan itu setelah bek mereka Akmal Abrori terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera.
"Alhamdulillah, Allah sudah memudahkan proses kami, sehingga bisa menang dan meraih tiga poin hari ini (kemarin-red)," ujar Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal, dalam konferensi pers seusai laga.
Ia mengaku, Persiraja masih butuh proses untuk makin mematangkan tim.
Menurutnya, hasil pertandingan kedua ini akan jadi evaluasi menghadapi laga-laga berikutnya.
Sebab, banyak pemain yang sudah lama tak tampil, sehingga perlu meningkatan kondisi mereka.
Kapten Persiraja, Mukhlis Nakata, menambahkan, kemenangan itu tak lepas dari dukungan penonton yang memadati stadion Lampineung.
Ia mewakili pemain mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung.
“Teriakan penonton di sepanjang laga, mampu membangun rasa percaya diri dan semangat para pemain, sehingga berhasil meraih kemenangan,” ungkap Nakata.
Sementara itu, Pelatih PSKC Cimahi, Joko Susilo, menyampaikan selamat kepada Persiraja atas kemenangan.
Baca juga: Babak Pertama Liga 2, Persiraja Tertinggal 0-1 dari PSKC Cimahi
Ia mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut karena pihaknya menargetkan meraih poin penuh.
Pihaknya, lanjut Joko, juga memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti untuk Persiraja.
Sebab, menurut Joko, keputusan itu ikut memancing emosi dan merusak konsentrasi para pemainnya.
Joko menambahkan, Cimahi sebenarnya memiliki kondisi sama dengan Persiraja karena banyak pemain baru di skuatnya.
Sehingga banyak pemain yang nervous dalam laga itu.
Apalagi, sebut Joko, Persiraja tampil di depan suporternya yang memberi dukungan penuh kepada pemain tuan rumah.
Setelah lag kemarin, Persiraja akan menjalani laga tandang ke Padang, Sumatera Barat, dan Palembang, Sumatera Selatan untuk melawan Semen Padang pada 16 September 2022 dan menghadapi Sriwijaya FC pada 22 September mendatang.
Persiraja akan kembali main di markasnya Stadion Lampineung pada 26 September nanti saat melawan PSPS Pekanbaru dan menjamu Perserang pada 1 Oktober mendatang.
Karena pertandingan digratiskan, penonton yang hadir ke stadion kemarin nyaris mencapai 10 ribu orang.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada partai pembuka lalu, laga kemarin di kawal oleh 250 polisi.
Sejumlah penonton yang tidak bisa masuk, terpaksa menonton melalui layar televisi dari luar stadion. (mun)
Baca juga: Jelang Laga Persiraja vs PSKC Cimahi, Penonton Padati Stadion H Dimurthala Banda Aceh
Baca juga: 250 Polisi Jaga Stadion Lampineung Amankan Laga Persiraja Vs PSKC Cimahi