Lifestyle
Ternyata Bukan dari Indonesia, Ini Sejarah dan Makna Mangkuk Ayam yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Google Doodle hari ini Senin (12/9/2022) menampilkan potret mangkuk ayam jago. Apasih makna mangkuk ayam jago yang muncul pada Google Doodle hari ini?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Taufik Hidayat
Selain itu, ada pula Kaisar Qian Long (memerintah 1735-1796) yang membuat puisi khusus berisi pemujaan pada mangkuk ayam jago pada 1776.
Kendati demikian, pada masa Dinasti Qing, mangkuk ayam jago mulai diproduksi massal.
Masyarakat kelas menengah ke bawah di China kala itu juga hanya dapat menggunakan mangkuk bergambar ayam.
Lantaran mangkuk-mangkuk dengan gambar naga, phoenix, dan motif lain relatif lebih mahal.
Menyebar ke Asia Tenggara
Sekitar awal abad ke-20, mangkuk ayam jago mulai merambah ke luar China.
Penyebaran bermula dari perantau yang membawa mangkuk produksi pabrik di Provinsi Guangdong ini.
Mereka membawa mangkuk ayam jago ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sejak saat itu, Jigangbei pun semakin banyak diproduksi dengan berbagai metode.
Mulai dari teknik gambar tangan maupun mesin.
Meski sudah menyebar dan banyak diproduksi, tetapi cawan asli pada masa kekaisaran masih menjadi daya tarik bagi para kolektor barang antik di seluruh dunia.
Cawan Chenghua sendiri yang disebut hanya ada empat di dunia, pernah dilelang oleh badan lelang Sotheby di Hong Kong pada 1960, 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2014.
Baca juga: Cara Google Doodle Dukung Gerakan Stay At Home, Hadirkan Game Coding
Lelang tertinggi mangkuk tersebut mencapai 36,3 juta dollar AS.
Di Indonesia, gambar legendaris ayam jago tak hanya menempel di mangkuk.
Kini, melalui tangan kreatif anak bangsa, gambar ayam jago juga merambah ke dunia mode, seperti tas, kaus, dan topi.