Video

VIDEO - Melihat Budidaya Madu Linot di Blang Bintang Aceh Besar

Pada tahun 2019 dia mulai memperbanyak koloni lebah tersebut. Tujuannya, supaya bisa menghasilkan lebih banyak madu kelulut.

Penulis: Hendri Abik | Editor: m anshar

Laporan Hendri | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM- Madu linot atau kelulut berasal dari jenis lebah yang tidak berbahaya karena tanpa sengatan.

Madu linot juga memiliki nama lain madu meliponine.

Saat ini bisnis madu linot semakin diminati oleh masyarakat Aceh.

Sebab, madu linot mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bahkan budidaya madu linot tidak membutuhkan modal yang besar, cukup membuat sarang dan lebah linot atau kelulut akan menempatkan biangnya di sarang itu.

Cara memanennya juga terbilang unik, karena madu dalam sarang linot disedot  dengan selang kecil.

Salah satu peternak madu kelulut di Aceh Besar, Herman Mauliza, mengatakan awal memulai ternak madu kelulut pada tahun 2018 hanya untuk kebutuhan sendiri.

Awalnya dia hanya memiliki dua sarang lebah kelulut di pekarangan rumah.

Itu pun untuk dikonsumsi oleh keluarga sendiri untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi covid-19.

Setelah melihat prospek budidaya madu kelulut potensinya sangat besar.

Ia tertarik untuk mengembangkannya sebagai bisnis yang akan dipasarkan pada masyarakat luas.

Pada tahun 2019 dia mulai memperbanyak koloni lebah tersebut. Tujuannya, supaya bisa menghasilkan lebih banyak madu kelulut.

Kini usaha madu linot miliknya di branding dengan nama MADU LINOT HJ.

Ia juga sudah menekuni profesi menjadi pawang lebah madu sejak tahun 2019 dan memiliki sarang lebah 60 unit yang sudah menghasilkan madu linot.

Madu yang sudah dipanen langsung dikemas dalam botol berukuran 250 Ml dibanderol Rp 150.000 per botol. (*)

Narator: Syita

Video Editor: Muhammad Anshar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved