Breaking News

Internasional

Penyakit Menular Telah Tewaskan 318 Warga Pakistan dan Korban Banjir 1.559 Orang

Sebanyak sembilan orang yang terkena penyakit menular meninggal dunia di Pakistan.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ASIF HASSAN
Warga melintasi jalan yang tergenang banjir di daerah Kandiaro, sekitar 100 km dari Sukkur, Provinsi Sindh, Pakistan, Jumat (2/9/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KARACHI - Sebanyak sembilan orang yang terkena penyakit menular meninggal dunia di Pakistan.

Penyakit yang ditularkan melalui air itu telah menyerang puluhan ribu orang di Pakistan yang dilanda banjir.

Data pemerintah menunjukkan, menjadikan korban dari penyebab tersebut menjadi 318 orang.

Korban tewas akibat banjir itu sendiri telah menyentuh 1.559 orang, termasuk 551 anak-anak dan 318 wanita, yang tidak termasuk kematian akibat penyakit, kata badan penanggulangan bencana negara itu.

Ketika air banjir mulai surut, yang menurut para pejabat mungkin memakan waktu dua sampai enam bulan di daerah yang berbeda, daerah banjir telah diserang oleh berbagai penyakit.

Seperti malaria, demam berdarah, diare dan masalah kulit, terutama di Provinsi Sindh selatan.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Pakistan 1.500 Orang, Termasuk 530 Anak-Anak, Kerugian Capai Rp 447 Triliun

Pemerintah Provinsi Sindh pada Selasa (20/9/2022) mengatakan sembilan orang meninggal karena gastroenteritis, diare akut dan malaria pada Senin (19/9/2022).

Sehingga, melaporkan total 318 kematian akibat penyakit menular sejak 1 Juli 2022.

Laporan itu mengatakan lebih dari 72.000 pasien dirawat di rumah sakit darurat atau rumah sakit bergerak yang didirikan di daerah yang dilanda banjir.

Lebih dari 2,7 juta orang telah dirawat di fasilitas ini sejak 1 Juli 2022, kata laporan itu.

Rekor hujan monsun dan pencairan gletser di Pakistan utara memicu banjir yang telah berdampak pada hampir 33 juta orang di negara Asia Selatan itu yang berpenduduk 220 juta, jiwa.

Banjir menyapu rumah, tanaman, jembatan, jalan dan ternak dalam kerusakan yang diperkirakan mencapai $30 miliar.

Baca juga: Pakistan Berusaha Lindungi Pembangkit Listrik dari Ancaman Banjir Bandang

Ratusan ribu orang yang terlantar tinggal di tempat terbuka, memaparkan mereka pada penyakit yang menyebar di perairan yang tergenang.

Mereka sangat membutuhkan makanan, tempat tinggal, air minum bersih, toilet dan obat-obatan, kata pihak berwenang.

UNICEF menyebut situasi keluarga sangat suram.

Dikatakan sekitar 16 juta anak telah terkena dampak, dan setidaknya 3,4 juta anak perempuan dan laki-laki masih membutuhkan bantuan segera dan menyelamatkan nyawa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved