Korban Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Intel Polresta Surakarta, Paket Meledak Saat Dimusnahkan
Korban Bripka Dirgantara Pradipta mengalami luka bakar cukup serius hingga mencapai 70 persen akibat ledakan paket tersebut.
"Hasil penyidikan sementara, paket itu benar datangnya dari Indramayu, yang dipesan 22 April 2021," ujarnya.
Ahmad menjelaskan, anggota Brimob yang menjadi korban ledakan paket tersebut, yakni Briptu Dirgantara Pradipta, pernah melakukan razia terkait pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan itu pada tahun lalu.
"Bahwa benar anggota kami, yang kini menjadi korban, pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," ungkapnya.
"Artinya, saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo, tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," jelasnya.
Meski belum dapat memastikan kelalaian yang dimaksud karena korban masih dirawat di rumah sakit, Ahmad mengatakan telah memeriksa anggota Brimob lainnya dan memastikan bahwa korban pernah melakukan razia COD pengiriman bahan bubuk hitam di daerah Jurug, Jawa Tengah.
Baca juga: Buntut Todong Pistol di Tol Jagorawi, Kapten TNI yang Berdinas di Kemenhan Diperiksa Puspom
Baca juga: Mangkir Lagi, Jokowi Minta Gubernur Papua Lukas Enembe Hormati Panggilan KPK
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 26 September 2022 di Banda Aceh Kembali Turun, Berikut Harga Per Mayamnya
Kompastv: Anggota Polisi Korban Ledakan Paket di Asrama Brimob Sukoharjo Ternyata Intel Polresta Surakarta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Polisi-terluka-akibat-ledakat-paket.jpg)